Analisis Berita Liga Primer Indonesia (LPI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) (Analisis Framing LPI dan PSSI dalam Surat Kabar Jawa Pos Periode Januari - Maret 2011)

Ada berbagai hal yang menyebabkan jebloknya prestasi sepak bola nasional dalam berbagai kompetisi internasional, yang terakhir adalah piala AFF tahun 2010. Pertama, pelaksanaan kompetisi yang carut marut. Kedua, regulasi yang acapkali berubah-ubah. Ketiga, maraknya praktek suap dan pengaturan skor d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hadiman, Arif (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ada berbagai hal yang menyebabkan jebloknya prestasi sepak bola nasional dalam berbagai kompetisi internasional, yang terakhir adalah piala AFF tahun 2010. Pertama, pelaksanaan kompetisi yang carut marut. Kedua, regulasi yang acapkali berubah-ubah. Ketiga, maraknya praktek suap dan pengaturan skor dalam kompetisi di Indonesia di berbagai level kompetisi. Keempat, pembinaan pemain yang tidak dikelola dengan baik. Kompetisi di bawah umur di lingkungan PSSI tidak berjalan dengan baik Dari berbagai hal tersebut di atas, PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid menjadi kambing hitam yang dianggap menjadi faktor utama jebloknya prestasi timnas Indonesia sehingga menimbulkan gelombang demonstrasi terhadap PSSI, yang kemudian muncul LPI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana frame pemberitaan Liga Primer Indonesia dan PSSI dalam surat kabar Jawa Pos periode Januari 2011- Maret 2011. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan model penelitian William A. Gamson. Media massa yang akan diteliti adalah surat kabar harian Jawa Pos serta aspek yang akan di teliti hanya tentang pemberitaan Liga Primer Indonesia dan PSSI periode Januari 2011-Maret 2011. Dalam rentang waktu itu terdapat dua peristiwa penting yaitu : 1) Bergulirnya kompetisi perdana Liga Primer Indonesia. 2) Pada bulan Maret PSSI mengadakan kongres untuk menentukan ketua umum dan wakilnya, yang kemudian mengundang berbagai reaksi baik pemerintah maupun masyarakat terhadap pelaksanaan kongres itu Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan disimpulkan bahwa: 1)Pemerintah anti dengan Nurdin Halid. 2) Pemerintah mendukung LPI. 3)Nurdin Halid merekayasa pencalonan Ketua Umum PSSI. Dari ketiga frame diambil kesimpulan secara garis besar bahwa Surat Kabar Jawa Pos dalam memberitakan LPI dan Jawa Pos lebih condong memberitakan berita positif (mendukung) kepada berita-berita mengenai LPI dan lebih condong memberitakan berita negatif kepada berita-berita PSSI khususnya Nurdin Halid.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16146/1/02._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16146/4/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16146/5/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16146/8/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16146/9/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16146/16/07._Daftar_Pustaka.pdf