Peran Kelompok atau Paguyuban dalam Menjalin Hubungan dengan Stakeholders (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Paguyuban Produsen Alkohol Mojolaban-Polokarto 2011)

Bekonang adalah sebuah kawasan sentral industri alkohol yang terkenal di Kabupaten Sukoharjo. Para Produsen alkohol memiliki keahlian membuat alkohol secara turun-temurun dari leluhur mereka sejak jaman penjajahan Jepang dan Belanda. Alkohol diproduksi untuk bahan campuran obat di bidang kesehatan d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUSILOWATI, SUSI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Bekonang adalah sebuah kawasan sentral industri alkohol yang terkenal di Kabupaten Sukoharjo. Para Produsen alkohol memiliki keahlian membuat alkohol secara turun-temurun dari leluhur mereka sejak jaman penjajahan Jepang dan Belanda. Alkohol diproduksi untuk bahan campuran obat di bidang kesehatan dan komestik, namun keberadaan home industry alkohol ini juga terdapat kontroversi dikalangan masyarakat yaitu efek negatif ciu (olahan alkohol yang belum jadi). Ciu sering digunakan untuk mabuk-mabukan saat ada hajatan didesa-desa. Kebanyakan penduduk Indonesia beragama Islam dan didalam Islam, miras itu diharamkan. Untuk mempertahankan home industry alkohol dari kontroversi yang timbul dari masyarakat tersebut maka di bentuklah Paguyuban Produsen Alkohol Mojolaban-Polokarto. Didalam mempertahankan home industry alkohol tersebut Paguyuban harus dapat menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan stakeholders. Stakeholders adalah setiap kelompok yang ada didalam maupun diluar perusahaan yang mempunyai peran dalam keberhasilan sebuah perusahaan. Disini stakeholders dari paguyuban adalah pemegang saham, karyawan, distributor, konsumen dan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Paguyuban Produsen Alkohol Mojolaban-Polokarto dalam menjalin hubungan dengan stakeholders. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Langkah-langkah analisis data yaitu observasi, wawancara, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa Paguyuban Produsen Alkohol Mojolaban-Polokarto telah menjalin hubungan dan berkomunikasi baik dengan stakeholders yaitu dengan meningkatkan kepercayaan kepada pemegang saham, memperhatikan kesejahteraan karyawan, membentuk mitra dagang yang lebih baik dengan distributor, membuat produk yang lebih berkualitas dan menetapkan harga yang sesuai kepada konsumen, dan mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah. Dalam menjalin hubungan dengan stakeholders tesebut, paguyuban juga mengunakan komunikasi organisasi diantaranya komunikasi internal (komunikasi vertikal dan horizontal),komunikasi eksternal (komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan komunikasi dari khalayak ke organisasi) dan komunikasi publik dalam menyampaikan visi dan misi perusahaan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16150/1/02._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16150/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16150/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16150/4/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16150/7/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16150/10/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16150/11/08._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16150/13/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16150/15/10._Lampiran.pdf