Analisa Thermal Roofing menggunakan material asbes dengan variasi sudut dan orientasi arah matahari

Suatu masalah yang banyak dihadapi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah masalah energi. Sebagai contoh salah satu energi yang banyak digunakan saat ini adalah minyak bumi, sedangkan masalah yang tentunya akan mengancam adalah menipisnya cadangan minyak bumi, kenaikan harga akibat la...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASTAPUTRA , PULUNG MULIA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Suatu masalah yang banyak dihadapi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah masalah energi. Sebagai contoh salah satu energi yang banyak digunakan saat ini adalah minyak bumi, sedangkan masalah yang tentunya akan mengancam adalah menipisnya cadangan minyak bumi, kenaikan harga akibat laju permintaan yang lebih besar dari produksi minyak serta polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar minyak. Oleh karena itu diperlukan sumber energi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan energi matahari. Energi panas yang dihasilkan dari matahari dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi panas yang lain. Thermal Roofing adalah sebuah teknologi pemanfaatan energi matahari dengan menggunakan atap rumah sebagai penyerap panas. Prinsip kerja dari teknologi Thermal Roofing adalah memanfaatkan energi panas yang ada di dalam ruangan antara atap rumah dengan plafon Analisa penyerapan panas dengan sistem Thermal Roofing pada penelitian ini dititikberatkan pada variasi sudut kemiringan atap dan posisi terhadap matahari, hal ini bertujuan untuk mencari posisi yang terbaik untuk penyerapan panas matahari melalui atap rumah, karena selama ini kenyataan dimasyarakat belum menyadari bahwa ternyata atap rumah dapat menjadi penyerap panas yang kemudian dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai pamanas air, atau pemanas ruangan. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin kecil sudut kemiringan atap semakin besar kalor yang mampu diserap oleh atap. Posisi atap terhadap matahari juga mempengaruhi terhadap penyerapan panas. Kalor yang diserap akan lebih besar jika atap menghadap ke arah timur, karena energi radiasi yang datang lebih besar jika menghadap ke arah timur.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16265/1/coverrrr.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16265/3/TA_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16265/4/TA_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16265/5/TA_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16265/7/TA_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16265/8/TA_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16265/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf