Pengaruh waktu tahan dan suhu terhadap struktur mikro dan kekerasan sambungan laminasi plat baja untuk mold mesin injeksi plastik

Permasalahan yang dihadapi pada industri injeksi plastik adalah menyediakan mold yang cepat, murah dan dapat dialiri saluran pendinginan tipe conformal. Tipe pendinginan ini memungkinkan pelepasan core dan cavity lebih cepat pada bentuk komponen yang rumit. Disain pembuatan mold dengan pendinginan c...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KRISTIAWAN , LUKI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16274
042 |a dc 
100 1 0 |a  KRISTIAWAN , LUKI  |e author 
245 0 0 |a Pengaruh waktu tahan dan suhu terhadap struktur mikro dan kekerasan sambungan laminasi plat baja untuk mold mesin injeksi plastik 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16274/1/Hal_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16274/2/K_BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16274/3/L_BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16274/5/M_BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16274/7/N_BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16274/8/O_BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16274/10/P_DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16274/11/Q_LAMPIRAN.pdf 
520 |a Permasalahan yang dihadapi pada industri injeksi plastik adalah menyediakan mold yang cepat, murah dan dapat dialiri saluran pendinginan tipe conformal. Tipe pendinginan ini memungkinkan pelepasan core dan cavity lebih cepat pada bentuk komponen yang rumit. Disain pembuatan mold dengan pendinginan conformal antara lain dapat dilakukan dengan cara laminasi plat baja metode brazing. Untuk mendapatkan struktur mikro dan kekerasan yang optimal perlu diteliti lebih lanjut tentang pengaruh suhu furnace dan waktu tahan terhadap struktur mikro dan kekerasan pada metode perekatan laminasi plat baja. Dalam pengujian kekerasan ini digunakan standart ASTM E 384 dengan menggunakan metode Vickers Hardness, sedangkan tahapan dari penelitian ini yaitu (1) spesimen uji struktur mikro dan kekerasan dihaluskan permukaannya dengan abrasive cleaning (surface gerinding), serta dibersihkan kotorannya dengan Autosol (2) dua buah spesimen direkatkan, dan ditengahnya diberi filler tembaga, kemudian ditekan 1,7 Mpa dengan menggunakan kunci torsi (3) setelah direkatkan, spesimen dipanaskan dalam furnace dengan variasi suhu 1075 oC, 1100 oC, 1115 oC, serta variasi waktu tahan 30, 45, 60 menit dan pendinginan didalam furnace (4) spesimen diuji struktur mikro dan kekerasan sambungan dengan mikroskop optik dan vickers hardness. Bahwa variasi suhu serta waktu tahan akan berakibat terjadinya perbedaan struktur mikro dan kekerasan antar sambungan. Struktur mikro terbaik terjadi pada suhu 11150C dengan waktu tahan 60 menit dan kekerasan pada suhu 11150C dengan waktu tahan 30 menit. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TA Civil Engineering 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16274/ 
787 0 |n D200020154 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16274/  |z Connect to this object online