Peningkatan Apresiasi Cerita Rakyat Melalui PembelajaranMetode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas XI IPA-1 SMU N 1 Karanggede Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan nilai apresiasi cerita rakyat melalui pembelajaran metode bermain peran (Role Playing) pada siswa kelas XI IPA-1 SMU N 1 Karanggede. (2) Menunjukkan peran positif pembelajaran cerita rakyat daerah di dalam proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PARDIMAN, PARDIMAN (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan nilai apresiasi cerita rakyat melalui pembelajaran metode bermain peran (Role Playing) pada siswa kelas XI IPA-1 SMU N 1 Karanggede. (2) Menunjukkan peran positif pembelajaran cerita rakyat daerah di dalam proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia melalui pembelajaran metode bermain peran (Role Playing) pada siswa kelas XI IPA-1. SMU N 1 Karanggede. Jenis penelitiana ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), atau lebih dikenal dengan istilah Class Action Research ialah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA-1 SMU N 1 Karanggede, Boyolali. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan: (1) tes atau kuesioner, (2) wawancara dan diskusi (Focus Group Discussion), (3) pengamatan atau observasi dan, (4) foto dan perekaman (video). Deskripsi hasil pembelajaran apresiasi cerita rakyat dengan metode bermain peran yang dilaksanakan pada kelas XI IPA-1. SMU N 1 Karanggede, Boyolali, dilaksanakan dua siklus dapat dijabarkan sebagai berikut. (1) Terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran apresiasi cerita rakyat Kabupaten Boyolali dengan metode bermain peran (2) Terjadi peningkatan kualitas (nilai) pembelajaran apresiasi cerita rakyat Kabupaten Boyolali dengan metode bermain peran. Hasil penelitian dapat dilihat dari hasil pretes dan postes, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sebesar 65. Uji pratindakan diperoleh data bahwa siswa yang nilainya di atas KKM 19 siswa, nilai di bawah KKM 15 siswa, dan nilai rata-rata 64,91. Pada siklus I siswa yang nilainya di atas KKM 26 siswa (76,47%), nilai di bawah KKM 8 (23,53%) siswa, dan nilai ratarata 67,47. pada siklus II siswa yang nilainya di atas KKM 32 siswa (94,11%), nilai di bawah KKM 2 siswa (5,89%), dan nilai rata-rata 71,29. hasil ini mengambarkan bahwa pembelajaran dengan metode bermain peran dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran dalam hal kemampuan mengapresiasi cerita rakyat. Dibandingkan dengan uji coba siklus I maka pada siklus II mengalami peningkatan sebesar (17,64%).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16288/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16288/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16288/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16288/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16288/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16288/16/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16288/19/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16288/20/LAMPIRAN.pdf