studi pengaruh quench dan quench aging pada aluminium hasil pengecoran terhadap sifat fisis dan mekanis

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase kimia unsur penyusun utama aluminium paduan, harga kekerasan, fase penyusun struktur mikro dan harga impact dari aluminium hasil pengecoran pada spesimen : tanpa treatment, quench dan quench-aging. Spesimen yang dipergunakan untuk pengujian ad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANTORO , TRI (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16397
042 |a dc 
100 1 0 |a ANTORO , TRI   |e author 
245 0 0 |a studi pengaruh quench dan quench aging pada aluminium hasil pengecoran terhadap sifat fisis dan mekanis 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16397/1/Hal_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16397/2/Bab_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16397/3/Bab_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16397/4/Bab_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16397/7/Bab_4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16397/9/Bab_5.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16397/10/Dapus.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16397/13/Lampiran.pdf 
520 |a Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase kimia unsur penyusun utama aluminium paduan, harga kekerasan, fase penyusun struktur mikro dan harga impact dari aluminium hasil pengecoran pada spesimen : tanpa treatment, quench dan quench-aging. Spesimen yang dipergunakan untuk pengujian adalah hasil pengecoran ulang pada paduan aluminium dari velg racing bekas produk EMR. Pada spesimen quench dengan media pendingin air tawar (temperatur pemanasan 575 °C dan waktu tahan 30 menit). Sedangkan spesimen quench-aging dilanjutkan penuaan/penyepuhan/ aging (suhu pemanasan 175 °C dan waktu tahan 180 menit). Dari pengujian komposisi kimia spesimen cor aluminium termasuk paduan Al- Si dengan unsur paduan yang dominan yaitu : aluminium (Al = 92,92 %) dan silikon (Si = 6,35 %). Pengamatan struktur mikro spesimen tanpa treatment, didapatkan struktur dengan butir-butir Si belum merata pada fasa α (matriks Al), spesimen quench didapatkan struktur dengan butir-butir Si merata pada fasa α (matriks Al) dan sedang mengalami pertumbuhan. Sedangkan spesimen quench-aging didapatkan struktur dengan butir-butir Si terdistribusi merata dan halus berupa precipitate pada fasa α (matriks Al). Pengujian kekerasan didapatkan harga kekerasan rata-rata spesimen quench-aging sebesar 85,5 HBN lebih tinggi daripada quench sebesar 62,7 HBN dan tanpa treatment sebesar 48,2 HBN. Pengujian impact didapatkan harga impact rata- rata berturut-turut mulai dari tertinggi pada spesimen quench sebesar 0,142 J/mm2, kemudian spesimen quench-aging sebesar 0,040 J/mm2 dan terendah pada spesimen tanpa treatment 0,039 J/mm2. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TA Civil Engineering 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16397/ 
787 0 |n D200020168 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16397/  |z Connect to this object online