Hubungan Antara Kebiasaan Makan Pagi Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa SD Negeri Di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo

Pendahuluan Melewatkan makan pagi akan menyebabkan tubuh kekurangan glukosa dan hal ini akan menyebabkan tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak ada suplai energi. Gula darah adalah sumber energi utama bagi otak, itulah sebabnya meninggalkan makan pagi bisa membuat tubuh menjadi lemas Tingka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PALUPI, ACTIVIYANA INDAH (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan Melewatkan makan pagi akan menyebabkan tubuh kekurangan glukosa dan hal ini akan menyebabkan tubuh lemah dan kurang konsentrasi karena tidak ada suplai energi. Gula darah adalah sumber energi utama bagi otak, itulah sebabnya meninggalkan makan pagi bisa membuat tubuh menjadi lemas Tingkat kesegaran jasmani yang optimal tidak hanya diperoleh dengan melakukan olahraga yang teratur, istirahat yang cukup dan memelihara kesehatan saja, tetapi juga harus diimbangi dengan pemenuhan gizi yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsinya, hal ini akan mempengaruhi aktifitas fisik dan juga akan berpengaruh terhadap tingkat kesegaran jasmani. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis hubungan antara kebiasaan makan pagi dengan tingkat kesegaran jasmani pada siswa SD Negeri di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Metode Penelitian: Jenis penelitian bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah siswa kelas V di SD Negeri Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo pada bulan Juli 2011, sebesar 105 sampel. Teknik dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-Square. Hasil Sebagian besar siswa tergolong memiliki kebiasaan makan pagi yaitu sebanyak 71 siswa (67,6%). Tingkat kesegaran jasmani siswa sebagian besar adalah sedang yaitu sebanyak 39 siswa (54,9%). Hasil uji statistik hubungan antara kebiasaan makan pagi dengan tingkat kesegaran jasmani diperoleh nilai (p=0,281) yang nilainya p>0,05. Kesimpulan Berdasarkaan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kebiasaan makan pagi dengan tingkat kesegaran jasmani pada siswa SD Negeri di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16429/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16429/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16429/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16429/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16429/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16429/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16429/7/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16429/8/Halaman_Lampiran.pdf