Difusi Industri Batik dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Total Keluarga Pengusaha Industri Batik di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta

Judul dari penelitian ini yaitu Difusi Industri Batik dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Total Keluarga Pengusaha Industri Batik di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Bertujuan untuk mengetahui proses dan type difusi yang terjadi pada industri batik di kecamatan Laweyan, mengetahui pola keterkaitan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAFITRI, YULI ANDRIYANI EKO (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Judul dari penelitian ini yaitu Difusi Industri Batik dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Total Keluarga Pengusaha Industri Batik di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Bertujuan untuk mengetahui proses dan type difusi yang terjadi pada industri batik di kecamatan Laweyan, mengetahui pola keterkaitan dalam usaha industri batik dan mengetahui besarnya sumbangan pendapatan usaha industri batik terhadap pendapatan total keluarga pengusaha industri batik di kecamatan Laweyan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Responden dalam penelitian ini adalah pengusaha industri batik di daerah Laweyan. Penentuan responden menggunakan metode sesus, sehingga responden yang berjumlah 83 responden diambil secara keseluruhan. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari instansi - instansi yang terkait yang meliputi : data karakteristik sosial ekonomi dan data karakteristik usaha industri. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling, sedangkan metode analisa data menggunakan analisa tetangga terdekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Type difusi yang terjadi pada pengusaha industri batik di daerah penelitian adalah difusi ekspansi yaitu penyebaran atau perembetan usaha industri ke daerah sekitarnya tanpa meninggalkan daerah asal pengusaha. Pola persebaran usaha industri batik di daerah penelitian adalah mengelompok, hal ini terbukti dari perhitungan Analisa Tetangga Terdekat / Continum Nilai T diperoleh 0,246 atau mendekati 0,00, sehingga dapat dikatakan pola distribusi usaha industri batik di daerah penelitian adalah seragam atau mengelompok. Keterkaitan yang terjadi antar pengusaha industri batik di daerah penelitian adalah dalam hal sub kontrak terutama dalam pengerjaan bahan baku yaitu terdapat sejumlah 48 pengusaha, keterkaitan dalam hal pemasaran hasil produksi terdapat sejumlah 23 pengusaha dan keterkaitan dalam hal order barang yaitu terdapat sejumlah 12 pengusaha. Sumbangan pendapatan pengusaha terhadap pendapatan total keluarga terbesar adalah berasal dari usaha industri batik yaitu sebesar 85,54 persen dibandingkan usaha lain yang hanya sebesar kurang dari 65 persen.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16469/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16469/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16469/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16469/10/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16469/11/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16469/13/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16469/15/DAFAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16469/17/LAMPIRAN.pdf