Analisa Biaya Uperasional Alat Berat (STone Crusher)

Pemanfaatan agregat dalam proyek konstruksi sangatlah beragam. Salah satu pemanfaatan agregat adalah sebagai bahan dasar pembuat beton dan campuran aspal. Campuran aspal yang digunakan dalam pembuatan jalan dapat berupa pasir dan kerikil. Kerikil yang dipakai dalam pembuatan campuran aspal pada umum...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KRISTIAN, JOKO (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16498
042 |a dc 
100 1 0 |a KRISTIAN, JOKO  |e author 
245 0 0 |a Analisa Biaya Uperasional Alat Berat (STone Crusher) 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/1/Cov.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/2/Bab_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/3/Bab_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/8/Bab_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/9/Bab_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/11/Bab_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/13/Bab_VI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/16/Daftar_Pustaka.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16498/18/Lampiran.pdf 
520 |a Pemanfaatan agregat dalam proyek konstruksi sangatlah beragam. Salah satu pemanfaatan agregat adalah sebagai bahan dasar pembuat beton dan campuran aspal. Campuran aspal yang digunakan dalam pembuatan jalan dapat berupa pasir dan kerikil. Kerikil yang dipakai dalam pembuatan campuran aspal pada umumnya berasal dari batuan yang berukuran besar yang ada di sungai, sehingga batuan tersebut masih harus melalui proses penghancuran untuk mendapatkan gradasi dan bentuk butir yang kita inginkan. Proses tersebut memerlukan suatu alat pemecah batu (crusher). Tujuan penelitian adalah mengetahui peralatan apa saja yang digunakan dalam proses produksi pemecah batu beserta fungsi dan komponen biaya produksi untuk tiap-tiap alat yang digunakan juga mengetahui cara menyusun kombinasi peralatan agar diperoleh biaya operasional yang ekonomis dan produksi yang optimal. Analisa didasarkan pada Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan dengan Menggunakan Alat-alat Berat oleh Rochmanhadi (1993), Alat berat untuk Proyek Konstruksi oleh Rostiyanti (2002), dan Pemindahan Tanah Mekanik oleh Hartono (2005). Data yang dibutuhkan terdiri dari data primer yang meliputi; jarak antara lokasi pengambilan dengan lokasi proses pemecah batu, proses pemecah batu, waktu tempuh dump truck, waktu siklus loader dan data sekunder meliputi; harga alat berat, bahan bakar, pelumas, gemuk, ban, klasifikasi alat berat dan jumlah alat berat. Analisa yang dilakukan meliputi kapasitas operasi, produksi per siklus, waktu siklus, owning cost, operational cost, dan harga satuan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisa biaya operasional alat pemecah batu sebagai berikut; crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, produksi crusher di lapangan diperoleh sebesar 19,73 m3/jam, teoritis sebesar 19,73 m3/jam, biaya produksi di lapangan sebesar Rp 356.834,-/jam, teoritis sebesar Rp 356.834,-/jam; dump truck adalah alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut, produksi dump truck di lapangan diperoleh sebesar 1,55m3/jam, teoritis sebesar 1,5 m3/jam, dengan biaya produksi di lapangan sebesar Rp 81.957,-/jam, teoritis sebesar Rp 75.844,-/jam; wheel loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak dapat langsung dimuatkan ke alat angkut, produksi wheel loader di lapangan diperoleh sebesar 43,82 m3/jam, teoritis sebesar 55,77 m3/jam, dengan biaya produksi di lapangan sebesar Rp 153.864,-/jam, teoritis sebesar Rp 182.774,-/jam. Harga satuan kombinasi alat berat di lapangan sebesar Rp 85.823,-/m3, secara toeritis sebesar Rp 86.537,-/m3, pada kondisi perencanaan kombinasi alat berat diperoleh Rp 79.885,-/ m3; total biaya pekerjaan kombinasi alat berat di lapangan sebesar Rp 15.239.590,-/hari, secara toeritis sebesar Rp 15.366.375,-/hari, pada kondisi perencanaan kombinasi alat berat diperoleh Rp 14.185.251,-/hari; jumlah alat di lapangan dan secara teoritis: crusher 1 buah, dump truck 10 buah, wheel loader 1 buah; jumlah alat pada perencanaan kombinasi alat: crusher 1 buah, dump truck 13 buah, wheel loader 1 buah 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TA Civil Engineering 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16498/ 
787 0 |n D100000171 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16498/  |z Connect to this object online