PenatalaksanaanTerapi Latihan Pada Kasus Fraktur Femur Sepertiga Tengah Sinistra Post OperasiOrif dengan Pemasangan Flate and Screw di RSOP Surakarta

Karya Tulis ilmiah ini dilaksanakan di RSOP Surakarta dengan maksud memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang pelaksanaan terapi latihan pada kondisi fraktur femur sepertiga tengah sinistra post ORIF dengan pemasangan plate and screw di kalangan fisioterapi, paramedis dan masyarakat um...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HANDAYANI, SRI (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Karya Tulis ilmiah ini dilaksanakan di RSOP Surakarta dengan maksud memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang pelaksanaan terapi latihan pada kondisi fraktur femur sepertiga tengah sinistra post ORIF dengan pemasangan plate and screw di kalangan fisioterapi, paramedis dan masyarakat umunya. Selain itu penulis ingin mengetahui permasalahan yang muncul pada kondisi fraktur sepertiga tengah sinistra kerusakan pada struktur femur pada sebagian atau seluruhnya. Permasalahan yang ditemukan di dalam kasus ini meliputi kapasitas fisik: (1) adanya nyeri pada kaki kiri, (2) adanya pembengkakan pada tungkai bawah akibat in aktivitas, (3) adanya spasme otot didaerah sekitar luka incisi, (4) adanya keterbatasan LGS sendi hip dan knee kiri, (5) kelemahan kekuatan otot quadriceps, hamstring dan gastroc kiri. Kemampuan fungsional : keterbatasan aktivitas fungsional (transfer ambulasi) dari duduk, bediri, jalan, jongkok karena adanya keterbatasan LGS. Metode penelitian dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan rancangan penelitian berupa studi kasus dengan analisis data deskriptif. Pembahasan ini bertujuan untuk mengungkapkan seberapa jauh hasil yang yang dapat atau efektivitas terapi latihan terhadap kondisi fraktur femur sepertiga tengah sinistra pada penderit a Tn. Sabarudin yang berumur 42 tahun. Hasil yang menunjukkan bahwa selama enam kali didapatkan: nyeri berkurang dengan VDS, bengkak berkurang dengan antropometri (midline), spasme dari ada menjadi tidak ada dengan palpasi, peningkatan kekuatan otot denga n MMT, peningkatan LGS dengan goniometer dan kemampuan aktivitas fungsional meningkat dengan indeks Barthel. Saran yang penulis berikan di sini adalah ditunjukkan khususnya kepada masyarakat agar berusaha berhati-hati untuk menghindari terjadinya cidera serupa, jika hal tersebut tidak dapat dihindari lagi, maka sebaiknya segera di abwa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16603/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16603/3/Bab_i.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16603/6/Bab_ii.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16603/8/Bab_iii.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16603/9/Bab_iv.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16603/11/Bab_v.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16603/13/Daftar_Pustaka.pdf