Prarancangan Pabrik Pentaeritritol dari Asetaldehid, Formaldehid dan Natrium Hidroksida Kapasitas 35.000 Ton Per Tahun

Pentaeritritol (C5H12O4) merupakan bahan yang cukup penting dalam peningkatan industri di Indonesia seperti industri cat, industri alkid resin, resin ester dan lain - lain. Pabrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak menutup kemungkinan untuk diekspor. Pabrik direncanakan di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lestari, Sri (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pentaeritritol (C5H12O4) merupakan bahan yang cukup penting dalam peningkatan industri di Indonesia seperti industri cat, industri alkid resin, resin ester dan lain - lain. Pabrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak menutup kemungkinan untuk diekspor. Pabrik direncanakan didirikan dikawasan industri Surabaya. Pabrik pentaeritritol dari asetaldehid, formaldehid dan NaOH dirancang dengan kapasitas 35.000 ton / tahun. Pabrik beroperasi secara kontinyu selama 330 hari / tahun. Proses pembuatan pentaeritritol dilakukan dalam reaktor Continous Stirred Tank Reactor (CSTR) . Pada fase cair - cair, irreversible, dengan suhu 30° dan tekanan 2 atm. reaksi eksotermis, isothermal sehingga dibutuhkan pendingin untuk menjaga suhu didalam reaktor tetap pada suhu yang diiginkan. Hasil keluaran reaktor diumpankan ke netralizer dimana akan terjadi penambahan asam formiat (HCOOH) yang berfungsi untuk menetralkan NaOH. Hasil dari netralizer diumpankan ke MD - 01 dimana hasil atas MD - 01 akan di - recycle ke reaktor dan hasil bawah sebagai umpan evaporator untuk memekatkan cairan, hasil keluaran evaporator diumpankan ke kristaliser untuk membentuk kristal sebagai produk dengan kemurnian 98,5% berat setelah pengeringan. Untuk menunjang proses produksi, maka didirikan unit pendukung yaitu unit penyediaan air pendingin sebesar 151.712,1826 kg/jam, listrik yang diperlukan sebesar 331,8532 KW. Bahan bakar yang dibutuhkan sebesar 1.847,5730 L/jam serta laboratorium. Pabrik pentaeritritol ini berbentuk perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Dari analisa ekonomi yang dilakukan terhadap pabrik ini dibutuhkan modal tetap Rp 111.126.525.182,71 dan modal kerja Rp 264.278.890.146,15. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 66.548.673.213,74 per tahun, setelah dipotong pajak 40 % keuntungan mencapai Rp 39.929.203.928,24 per tahun. Analisis kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 58,89% dan setelah pajak sebesar 35,93 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 1,43 tahun sedangkan setelah pajak sebesar 2,18 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 43,33% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 28,95%. Berdasarkan data - data di atas maka pabrik pentaeritritol dari asetaldehid, formaldehid, dan natrium hidroksida cukup layak untuk didirikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16651/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16651/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16651/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16651/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16651/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16651/9/Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16651/11/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16651/12/Gambar_pfd.pdf