Hubungan Antara Alienasi Diri dengan Optimisme Masa Depan pada Waria

Optimisme masa depan merupakan bentuk pola berfikir yang positif dan pengharapan yang baik dalam menghadapi segala sesuatu di masa mendatang dengan penuh keyakinan untuk mencapai tujuan atau sasaran hidup yang berkualitas. Optimisme masa depan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satuny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kurniawan, Firma Nofa (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16684
042 |a dc 
100 1 0 |a Kurniawan, Firma Nofa  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Antara Alienasi Diri dengan Optimisme Masa Depan pada Waria 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16684/1/HALAMAN_DEPAN.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16684/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16684/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16684/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16684/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16684/6/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16684/7/DAFTAR_PUSTAKA.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16684/8/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Optimisme masa depan merupakan bentuk pola berfikir yang positif dan pengharapan yang baik dalam menghadapi segala sesuatu di masa mendatang dengan penuh keyakinan untuk mencapai tujuan atau sasaran hidup yang berkualitas. Optimisme masa depan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah alienasi diri. Alienasi diri adalah keadaan merasa terasing, tersisih, dan terpisah dari kehidupan kelompok masyarakat / bangsa dikarenakan kurangnya kedekatan fisik dan emosional dengan orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara alienasi diri dengan optimisme masa depan pada waria. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara alienasi diri dengan optimisme masa depan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah waria yang tinggal di sekitar kota Yogyakarta dan sekitar kota Klaten. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental non random sampling yaitu tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk dijadikan sampel karena sampel dalam penelitian ini sulit untuk ditemui jadi hanya orang-orang yang dijumpai secara kebetulan. Pengumpulan data menggunakan skala alienasi diri, skala optimisme masa depan, dan angket terbuka sebagai data pendukungnya. Berdasarkan dari hasil analisis product moment didapatkan besarnya r = - 0,614 dengan p = 0,000 (p < 0,01) dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara alienasi diri dengan optimisme masa depan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui subjek penelitian memiliki alienasi diri tergolong sedang, ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 93,937 dan rerata hipotetik sebesar 95, optimisme masa depan subjek penelitian tergolong rendah ditunjukkan rerata empirik sebesar 70,683; dan rerata hipotetik 95. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sumbangan efektif alienasi diri terhadap optimisme masa depan sebesar 37,7% sehingga masih terdapat 62,3 % variabel lain yang mempengaruhi optimisme selain variabel alienasi diri, seperti status sosial, kebudayaan, dan aspek kepribadian yang dimiliki oleh tiap individu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara alienasi diri dengan optimisme masa depan artinya semakin tinggi tingkat alienasi diri maka semakin rendah optimisme masa depannya begitu juga sebaliknya. Hal ini berarti alienasi diri dapat dijadikan prediktor untuk mengukur optimisme masa depan pada waria 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16684/ 
787 0 |n F100010061 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16684/  |z Connect to this object online