Kecerdasan Ruhaniah Pada Relawan Korban Gempa di Klaten Jawa Tengah

Gempa tektonik berkuatan 5.9 SR yang mengguncang daerah Jogjakarta dan Jawa Tengah bagian selatan yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 merenggut korban nyawa sebanyak 6500 jiwa. Bencana yang datang secara tiba-tiba berpotensi besar menimbulkan gangguan stres paska-traumatik. Namun demikian, Penelit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MAR'ATI, RELA (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16732
042 |a dc 
100 1 0 |a MAR'ATI, RELA  |e author 
245 0 0 |a Kecerdasan Ruhaniah Pada Relawan Korban Gempa di Klaten Jawa Tengah 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16732/1/Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16732/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16732/4/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16732/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16732/6/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16732/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16732/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16732/12/Lampiran.pdf 
520 |a Gempa tektonik berkuatan 5.9 SR yang mengguncang daerah Jogjakarta dan Jawa Tengah bagian selatan yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 merenggut korban nyawa sebanyak 6500 jiwa. Bencana yang datang secara tiba-tiba berpotensi besar menimbulkan gangguan stres paska-traumatik. Namun demikian, Penelitian awal ditemukan informan "M" dan "B" yang rumahnya roboh pasca gempa, bersikap tegar dan kuat serta aktif menjadi relawan. Para korban inilah yang diindikasikan mampu mengoptimalkan kemampuan kecerdasan ruhaniahnya, karena kecerdasan ruhaniah adalah kecerdasan yang mampu beradaptasi pada situasi yang penuh tekanan sehingga cenderung memiliki kemampuan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan mengungkap indikator kecerdasan ruhaniah para informan dan manfaat yang dirasakan dengan adanya kecerdasan ruhaniah yang dimiliki. Adapun pertanyaan berdasarkan pada teori indikator kecerdasan ruhaniah yaitu 1) Memiliki visi, 2) Merasakan kehadiran Allah, 3) Dzikir dan doa, 4) Berjiwa besar, 5) Cenderung pada kebaikan yang terangkum dalam akronim SIFAT, sedangkan manfaat kecerdasan ruhaniah digali selama wawancara berlangsung. Lokasi penelitian dilakukan di tiga daerah gempa di Klaten yaitu Cawas, Wedi, dan Jogonalan. Informan penelitian diambil secara purposive sebanyak empat orang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif melalui analisa induktif deskriftif yaitu melakukan analisa hasil wawancara untuk menemukan tema kemudian menarik kesimpulan dari tema yang muncul dalam bentuk pemaparan yang didasarkan pada teori yang ada. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan para informan memiliki sikap yang menunjuk pada indikator kecerdasan ruhaniah yaitu: 1)Para informan memiliki visi di dunia dan akherat, visi akherat lebih diutamakan daripada visi dunia, 2)Para informan merasakan kehadiran Allah dengan wujud adanya sikap takut ketika berbuat dosa dan segera memperbaikinya, 3)Para informan senantiasa melakukan Dzikir dan doa dalam aktifitas ibadah sehari-hari sebelum dan sesudah gempa, 4)Para informan berjiwa besar dalam menyikapi bencana gempa dengan memaknainya sebagai bentuk kasih sayang Tuhan pada hambaNya, 5)Para informan memiliki sikap cenderung pada kebaikan seperti sikap jujur, tetap pendirian pada prinsip, bertindak sesuai dengan dasar ilmu yang dipahami, dapat dipercaya oleh orang lain, menyampaikan kebenaran. Dinamika jawaban terjadi antar informan ketika menjabarkan tentang visi, motivasi beribadah, dan usaha yang dilakukan untuk bangkit dari keterpurukan. Perbedaan ini terjadi karena ada perbedaan usia kronologis, status pernikahan, dan jenis kelamin pada informan. Manfaat kecerdasan ruhaniah yang dirasakan oleh para informan adalah perasaan tenang, lapang, sabar, optimis,tidak terjebak dalam stres berkepanjangan, dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan akibat gempa. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16732/ 
787 0 |n F100020003 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16732/  |z Connect to this object online