Produktivitas Kerja Ditinjau dari Kedisiplinan Kerja dan Status Sosial

Produktivitas kerja karyawan dari suatu organisasi memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, maju mundurnya organisasi sangatlah tergantung pada naik turunnya produktivitas kerja karyawan. Tinggi rendahnya produktivitas kerja antara karyawan satu dengan karyawan yang lain akan berbeda-b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANSHORI, MUKHLISH (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16772
042 |a dc 
100 1 0 |a ANSHORI, MUKHLISH  |e author 
245 0 0 |a Produktivitas Kerja Ditinjau dari Kedisiplinan Kerja dan Status Sosial 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16772/1/cover_muklis.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16772/2/BAB_I.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16772/3/BAB_II.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16772/4/BAB_III.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16772/5/BAB_IV.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16772/6/BAB_V.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16772/7/dapus.PDF 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16772/8/Lampiran.pdf 
520 |a Produktivitas kerja karyawan dari suatu organisasi memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, maju mundurnya organisasi sangatlah tergantung pada naik turunnya produktivitas kerja karyawan. Tinggi rendahnya produktivitas kerja antara karyawan satu dengan karyawan yang lain akan berbeda-beda, meskipun jenis pekerjaan yang dilakukan sama. Perbedaan produktivitas kerja ini tidak dapat dinilai positif apabila hanya melihatnya dari segi hasil kerja saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produktivitas ditinjau dari kedisiplinan kerja dan status karyawan. Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan produktivitas kerja ditinjau dari kedisiplinan kerja dan status karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Ungaran Sari Garment baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak yang berjumlah 95 orang dengan ciri-ciri sebagai berikut: a) karyawan bagian produksi, b) memiliki masa kerja di atas 2 tahun, c) pendidikan minimal SLTA. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non random sampling. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Anava dua jalur diperoleh nilai FAB = 5,545; p = 0,020 (p < 0,05). Hasil ini berarti ada perbedaan yang signifikan produktivitas kerja ditinjau dari kedisiplinan kerja dan status karyawan. Ada perbedaan yang sangat signifikan produktivitas kerja ditinjau dari kedisiplinan kerja (nilai FA = 38,026; p = 0,000 (p < 0,01)), dimana rerata karyawan disiplin (A1) = 4.038,592 dan karyawan tidak disiplin (A2) = 3.818,042. Artinya produktivitas kerja pada karyawan yang disiplin lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas kerja pada karyawan yang tidak disiplin. Ada perbedaan produktivitas kerja yang sangat signifikan ditinjau dari status karyawan (nilai FB = 19,813; p = 0,000 (p < 0,01)), dimana rerata karyawan tetap (B1) = 4.048,500 dan karyawan kontrak (B2) = 3.909,956, yang artinya produktivitas kerja pada karyawan tetap lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas kerja pada karyawan kontrak. Produktivitas kerja karyawan disiplin yang berstatus karyawan tetap lebih tinggi dibandingkan produktivitas kerja karyawan disiplin yang berstatus kontrak, ditunjukkan oleh rerata produktivitas kerja karyawan disiplin yang berstatus karyawan tetap (A1B1) = 4.120,079 lebih besar dari rerata produktivitas kerja karyawan disiplin yang berstatus karyawan kontrak (A1B2) = 3.944,758. Produktivitas kerja karyawan tidak disiplin yang berstatus karyawan tetap lebih tinggi dibandingkan produktivitas kerja karyawan disiplin yang berstatus kontrak, ditunjukkan oleh rerata produktivitas kerja karyawan tidak disiplin yang berstatus karyawan tetap (A2B1) = 3.821,833 lebih besar dari rerata produktivitas kerja karyawan tidak disiplin yang berstatus karyawan kontrak (A2B2) = 3.814,250. Ada perbedaan yang sangat signifikan produktivitas kerja karyawan tetap ditinjau dari kedisiplinan kerja, dengan rerata karyawan disiplin (XA1B1) = 4.120,079 dan karyawan tidak disiplin (XA2B1) = 3.821,833. Ada perbedaan yang sangat signifikan produktivitas kerja karyawan kontrak ditinjau dari kedisiplinan kerja, dengan rerata karyawan disiplin (A1B2) = 3.944,758 dan karyawan tidak disiplin (A2B2) = 3.814,250. Ada perbedaan yang sangat signifikan produktivitas kerja ditinjau dari kedisiplinan kerja dan status karyawan, dengan rerata karyawan disiplin berstatus tetap (A1B1) = 4.120,079 dan karyawan tidak disiplin berstatus kontrak (A2B2) = 3.814,250. Ada perbedaan yang signifikan produktivitas kerja ditinjau dari kedisiplinan kerja dan status karyawan, dengan rerata karyawan disiplin yang berstatus kontrak (XA1B2) = 3.944,758 dan karyawan tidak disiplin yang berstatus tetap (XA2B1)= 3.821,833 Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan produktivitas kerja ditinjau dari kedisiplinan kerja dan status karyawan. Hal ini berarti variabel kedisiplinan kerja dan status karyawan dapat dijadikan sebagai prediktor (vaiabel bebas) untuk memprediksikan variabel produktivitas kerja. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BD Speculative Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16772/ 
787 0 |n F100020233 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16772/  |z Connect to this object online