Persepsi Perkawinan Pada Remaja Perempuan Yang Mempunyai Orang Tua Poligami

Masyarakat juga mengganggap poligami merupakan problem yang sangat ditakuti kaum wanita. Penilaian masyarakat tersebut sangat mungkin akan berpengaruh terhadap anak-anaknya, apalagi ketika anak-anak tersebut sudah mulai masuk pada periode remaja, periode ini anak sedang dalam proses pencarian identi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHMANIA, LUTHFALIA AYU (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masyarakat juga mengganggap poligami merupakan problem yang sangat ditakuti kaum wanita. Penilaian masyarakat tersebut sangat mungkin akan berpengaruh terhadap anak-anaknya, apalagi ketika anak-anak tersebut sudah mulai masuk pada periode remaja, periode ini anak sedang dalam proses pencarian identitas diri dimana penilaian orang lain sangat penting bagi dirinya sendiri, disamping itu hal yang menonjol pada remaja adalah menyangkut penilaian terhadap dirinya sendiri sehingga mereka terikat dengan adanya penerimaan lingkungannya. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah persepsi perkawinan pada remaja perempuan yanag mempunyai orang tua poligami? Searah dengan permasalahan tersebut di atas, maka tujuan dalam penelitian ini yaitu ingin menegetahui persepsi perkawinan pada remaja perempuan yanag mempunyai orang tua poligami. Metode penelitian meliputi: gejala penelitian; gejala penelitian yang menjadi fokus pada penelitian ini adalahpersepsi perkawinan pada remaja perempuan yang mempunyai orang tua poligami. Pengambilan responden dalam penelitian ini adalah secara purposive sampling. Responden penelitian ini terdiri dari dua remaja perempuan yang orang tuanya berpoligami. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara (interview). Analisis data mengunakan teknik induktif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh suatu kesimpulan, yaitu: (1) Pandangan remaja perempuan tentang orang tua yang berpoligami, awalnya remaja perempuan merasa benci dan hubungan mereka menjadi ada jarak saat tahu ayahnya melakukan poligami. Dengan berjalannya waktu dan anggapan remaja perempuan kepada ayahnya yang positif. (2) Dampak poligami terhadap hubungan remaja perempuan dengan orang tuanya, yaitu merenggangkan hubungan remaja perempuan dengan orang tuanya, remaja perempuan tidak bisa berhubungan baik dengan ibu tiri, hubungan ayah dan remaja perempuan menjadi ada jarak, perlakuan yang diberikan kepada istri pertama dan istri kedua baik dalam hal materi, perhatian maupun kasih sayang kurang adil. (3) Persepsi perkawinan menurut remaja perempuan yang orang tuanya berpoligami, walaupun ayah remaja perempuan melakukan poligami namun mereka tidak memiliki pandangan yang negatif terhadap laki-laki.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16774/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16774/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16774/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16774/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16774/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16774/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16774/8/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16774/9/LAMPIRAN.pdf