Analisis Penentuan Jumlah Tenaga KErja Untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Nojorono Kudus

Penggunaan tenaga kerja dengan jumlah yang sesuai dan mempunyai produktivitas tinggi, maka barang yang dihasilkan sesuai dengan rencana produksi. Kegiatan produksi dinyatakan efisien apabila tenaga kerja yang digunakan dalam menyelenggarakan kegiatan lebih kecil dibandingkan dengan hasil-hasil yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: VARROBI, MOHAMMAD ARTANTO (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penggunaan tenaga kerja dengan jumlah yang sesuai dan mempunyai produktivitas tinggi, maka barang yang dihasilkan sesuai dengan rencana produksi. Kegiatan produksi dinyatakan efisien apabila tenaga kerja yang digunakan dalam menyelenggarakan kegiatan lebih kecil dibandingkan dengan hasil-hasil yang diperoleh melalaui proses yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penentuan jumlah tenaga kerja yang dapat meningkatkan efisiensi kerja. Penelitian dilaksanakan di perusahaan rokok PT. Nojorono Kudus. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi: kapasitas produksi, jumlah tenaga kerja yang dipakai, jam kerja standar, jumlah absensi, jumlah tenaga kerja yang keluar atau masuk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Net Work Planning dan Work Force Analysis untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang efisien. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: (1) Hasil analisis work force analysis (WFA) dapat diketahui bahwa penentuan jumlah tenaga kerja dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja bagian produksi. Hasil analisis menunjukkan efisiensi sejumlah 46 orang karyawan dengan efisiensi biaya tenaga kerja sebesar Rp. 238.836.000 dalam satu tahun; (2) Estimasi penjualan PT. Nojorono pada tahun 2006 adalah 1.055.370.500 batang rokok, sehingga produksi yang direncanakan adalah sebesar 1.101.670.553 batang rokok; (3) Hari kerja per unit produk berdasarkan analisa network planning adalah selama 27 menit atau 0,45 jam per 1000 batang rokok atau 0,00045 jam tiap batang rokok, sedangkan jam kerja dalam satu periode adalah 2184 jam (berasal dari jam kerja tiap karvawan dalam satu hari yaitu 7 jam, dikalikan dengan jumlah selama satu periode yaitu 312 hari). (4) Penentuan jumlah tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu beban kerja tertentu adalah dengan menggunakan work load analysis yang hasilnya 672 orang. Apabila hanya berdasarkan pada work load analysis saja uang belum mencapai tingkat optimal. Maka harus digunakan work force analysis yang berasal dari work load analysis ditambah prosentase tingkat absensi dan prosentase perputaran tenaga kerja. Dimana telah diketahui berdasarkan tingkat absensi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 21 orang dan berdasarkan tingkat perputaran 15 orang, sehingga total seluruhnya adalah 709. Sedangkan tenaga kerja bagian produksi di PT. Nojorono adalah 755 orang, sehingga kelebihan 46 orang tenaga kerja langsung.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16804/1/halaman_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16804/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16804/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16804/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16804/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16804/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16804/7/data.pdf