Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.)

Tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan tanaman berkhasiat obat yang sering digunakan untuk menghancurkan batu ginjal dan batu dalam kandung kemih, selain itu juga berkhasiat sebagai antiradang dan diduga zat yang bertanggung jawab adalah flavonoid. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian menge...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KUSUMA, MARIEANA CHANDRA (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16833
042 |a dc 
100 1 0 |a KUSUMA, MARIEANA CHANDRA   |e author 
245 0 0 |a Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16833/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16833/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16833/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16833/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16833/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16833/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16833/7/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan tanaman berkhasiat obat yang sering digunakan untuk menghancurkan batu ginjal dan batu dalam kandung kemih, selain itu juga berkhasiat sebagai antiradang dan diduga zat yang bertanggung jawab adalah flavonoid. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai zat aktif yang terkandung dalam tumbuhan tersebut khususnya senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid banyak digunakan dalam bidang farmasi dan kesehatan karena memiliki efek antitumor, antiparasit, antifungi dan juga efektif sebagai peluruh batu ginjal. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi flavonoid yang ada dalam daun tempuyung (Sonchus arvensis L.). Serbuk daun tempuyung disari dengan alat soxhlet dengan kloroform untuk pengawalemakan kemudian dimaserasi dengan etanol 70%. Ekstrak etanol difraksinasi dengan etil asetat dan air, sehingga diperoleh fraksi etil asetat dan fraksi air. Masing-masing fraksi yang diperoleh, diperiksa kandungan flavonoidnya menggunakan kromatografi lapis tipis (fase diam selulosa, fase gerak BAW ( 4:1:5 v/v fase atas ). Dipilih bercak dengan Rf 0,22 dari fraksi air dimana bercak berwarna kuning setelah diuapi amonia dan berfluoresensi kuning di bawah sinar UV366nm. Bercak tersebut diisolasi dengan kromatografi lapis tipis preparatif, diambil bercak pita yang sama dengan harga Rf dan warna yang sama dengan deteksi awal, dikerok lalu disari dengan metanol, kemudian dianalisis menggunakan kromatografi lapis tipis dua dimensi, reaksi warna (NH3, HCl Pekat, AlCl3,NaOH), hidrolisis isolat fraksi air, dan spektrofotometri UV dengan pereaksi diagnostik (MeOH, NaOH, AlCl/HCl). Berdasarkan hasil KLT, uji reaksi warna, hidrolisis dan analisis spektrofotometri UV, didapatkan struktur parsial yang mengarah pada golongan flavonol, yaitu 3,4 orto dihidroksi flavonol dengan C3-OH tersubstitusi gula. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16833/ 
787 0 |n K100020088 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16833/  |z Connect to this object online