Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Lada Hitam (Piper nigrum L.) dengan Basis Salep Berminyak terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro

Tanaman lada hitam (Piper nigrum L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional dan telah diketahui bahwa minyak atsiri lada hitam (Piper nigrum L.) dapat digunakan sebagai obat antibakteri. Untuk mempermudah penggunaannya maka dibuat suatu sediaan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ERMAWATI, DEWI (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tanaman lada hitam (Piper nigrum L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional dan telah diketahui bahwa minyak atsiri lada hitam (Piper nigrum L.) dapat digunakan sebagai obat antibakteri. Untuk mempermudah penggunaannya maka dibuat suatu sediaan salep. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak atsiri lada hitam (Piper nigrum L.) dengan basis salep berminyak terhadap sifat fisik salep dan daya hambat bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Kategori penelitian ini adalah kategori eksperimental murni dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Minyak atsiri lada hitam dibuat dengan metode destilasi uap dan air. Kemudian dibuat salep dengan basis berminyak variasi konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7%, 9% dan basis salep tanpa minyak atsiri sebagai kontrol negatif. Pada salep dilakukan uji sifat fisik salep meliputi viskositas, daya menyebar, daya melekat, daya proteksi dan dilakukan uji daya hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dengan cara difusi padat, dengan parameter yang digunakan adalah zona hambatan yang ditimbulkan oleh salep minyak atsiri dengan konsentrasi yang berbeda. Salep dimasukkan dalam sumuran, diinkubasi pada suhu kamar selama 24 - 48 jam, kemudian diukur besarnya daerah hambatan jernih yang mengelilingi salep. Hasil pengamatan dilakukan uji Kolmogorov Smirnov yaitu uji statistik analisis varian (ANAVA) satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan uji LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri lada hitam dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dalam sediaan salep dengan konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7% dan 9%. Penambahan konsentrasi minyak atsiri lada hitam berpengaruh terhadap sifat fisik salep, dengan penambahan minyak atsiri maka daya sebar salep akan semakin besar, daya lekat salep akan semakin cepat dan pada viskositas salep semakin kecil, dan pada uji aktivitas bakteri Staphylococcus aureus dengan penambahan minyak atsiri maka daya hambat akan semakin besar, karena minyak atsiri lebih mudah berdifusi keluar dari basis, sehingga pada formula salep dengan konsentrasi minyak atsiri lada hitam (Piper nigrum L.) 9% paling efektif sebagai salep antibakteri, karena massa salep yang tidak terlalu keras maupun tidak terlalu lunak dan kemampuan menghambat bakteri yang baik.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16848/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16848/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16848/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16848/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16848/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16848/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16848/7/LAMPIRAN.log