Uji Analgetik Infusa Herba Sidaguri (Sida rhombifolia L) padaMencit Putih Jantan Galur Swiss dengan Metode Rangsang Kimia

Salah satu tanaman tradisional yang berkhasiat analgetik dan digunakan secara empiris adalah herba sidaguri (Sida rhombifolia L). Analgetik digunakan untuk mengurangi rasa sakit karena gangguan-gangguan dalam tubuh seperti peradangan, infeksi kuman atau kejang otot dengan menekan fungsi sistem saraf...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUSPITA, WIWIT ARUM (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16857
042 |a dc 
100 1 0 |a PUSPITA, WIWIT ARUM   |e author 
245 0 0 |a Uji Analgetik Infusa Herba Sidaguri (Sida rhombifolia L) padaMencit Putih Jantan Galur Swiss dengan Metode Rangsang Kimia 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16857/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16857/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16857/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16857/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16857/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16857/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16857/9/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Salah satu tanaman tradisional yang berkhasiat analgetik dan digunakan secara empiris adalah herba sidaguri (Sida rhombifolia L). Analgetik digunakan untuk mengurangi rasa sakit karena gangguan-gangguan dalam tubuh seperti peradangan, infeksi kuman atau kejang otot dengan menekan fungsi sistem saraf secara selektif tanpa mengurangi kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya analgetik infusa herba sidaguri. Metode rangsang kimia digunakan untuk menelusuri % proteksi infusa herba sidaguri dengan menggunakan hewan uji mencit putih jantan galur Swiss, terbagi dalam 5 kelompok perlakuan masing-masing terdiri dari 6 ekor. Kelompok I diberi perlakuan aquades 25 ml/kg BB (p.o) sebagai kontrol negatif, kelompok ii diberi perlakuan suspensi asam mefenamat 65 mg/kg BB (p.o) sebagai kontrol positif, kelompok perlakuan III-V diberi perlakuan infusa herba sidaguri masing-masing 2,73 g/kg BB; 5,46 g/kg BB dan 10,92 g/kg BB (p.o). Asam asetat 0,5 % v/v (i.p) sebagai induksi nyeri diberikan setelah 5 menit dari masing-masing perlakuan. Respon nyeri berupa geliat. Hasil pengamatan berupa data kumulatif geliat selama 60 menit kemudian data diubah menjadi % proteksi. Data dianalisis dengan ANAVA (Analisis Varian) satu jalan dan dilanjutkan dengan uji Bonferroni dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan infusa herba sidaguri dosis 2,73 g/kg BB; 5,46 g/kg BB dan 10,92 g/kg BB dapat memberikan daya analgetik berturut-turut sebesar (44,94 ± 3,15)%; (70,04 ± 3,42)% dan (93,73 ± 1,21)%. Oleh karena itu disimpulkan bahwa infusa herba sidaguri dosis 2,73 g/kg BB (44,94 ± 3,15)% berdaya analgetik yang setara dengan asam mefenamat 65 mg/kg BB (44,94 ± 2,16)%. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16857/ 
787 0 |n K100020216 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16857/  |z Connect to this object online