Optimasi Formulasi Sediaan Lepas Lambat Tablet Teofilin dengan Matriks Etil Selulosa (EC) dan Hidroksipropil Metil Selulosa (HPMC) dengan Metode Simplex Lattice Design

Obat-obat yang penggunaannya secara terus menerus seperti teofilin pada pengobatan penyakit asma, sediaan lepas lambat akan memberikan lebih banyak keuntungan bagi pasien antara lain mengurangi frekuensi pemberian. Teofilin memiliki waktu paruh yang relatif pendek sekitar 5-7 jam dan indeks terapeti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRATIWI, SANASHTRIA (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Obat-obat yang penggunaannya secara terus menerus seperti teofilin pada pengobatan penyakit asma, sediaan lepas lambat akan memberikan lebih banyak keuntungan bagi pasien antara lain mengurangi frekuensi pemberian. Teofilin memiliki waktu paruh yang relatif pendek sekitar 5-7 jam dan indeks terapetik yang sempit yaitu 10-20 μg/ml sehingga formulasi teofilin dalam sediaan tablet lepas lambat diharapkan dapat menghasilkan konsentrasi teofilin dalam darah yang lebih seragam dan kadar puncak yang tidak fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh etil selulosa (EC) dan hidroksipropil metil selulosa (HPMC) sebagai komponen matriks terhadap sifat fisik tablet teofilin dan pola pelepasan teofilin serta untuk mengetahui formula optimum tablet lepas lambat teofilin. Penelitian dilakukan dengan model simplex lattice design dengan menggunakan 3 formula yaitu dengan perbandingan matriks pada formula I (100% EC:0% HPMC), formula II (50% EC:50% HPMC) dan formula III (100% HPMC:0% EC). Ketiga formula ini digunakan untuk mendapatkan persamaan simplex lattice design. Kecepatan alir granul, kerapuhan tablet, linieritas dan kecepatan disolusi digunakan sebagai parameter penentuan formula optimum. Data formula tablet teofilin (optimum dan hasil verifikasi) dibandingkan secara statistik menggunakan paired sample t-test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian diperoleh formula optimum yang mengandung 100% EC sedangkan untuk verifikasi dipilih formula 40% EC:60% HPMC dan 60% EC:40% HPMC. Hasil analisis paired sample t-test diperoleh persamaan linieritas disolusi valid, sedangkan kecepatan alir granul, kerapuhan tablet, kecepatan disolusi tidak valid. Adanya kombinasi antara EC dan HPMC dapat meningkatkan kecepatan alir, menurunkan kerapuhan, menurunkan linieritas, dan menurunkan kecepatan disolusi
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16873/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16873/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16873/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16873/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16873/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16873/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16873/11/LAMPIRAN.pdf