Uji Karakteristik Sifat Fisis Dan Mekanis Serat Agave Cantula Roxb (Nanas) Anyaman 2D Pada Fraksi Berat (40%,50%, 60%)

Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri. Serat nanas yang dikombinasikan dengan polyester sebagai matriks akan dapat mengh...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kurniawan, Agus (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_17296
042 |a dc 
100 1 0 |a Kurniawan, Agus  |e author 
245 0 0 |a Uji Karakteristik Sifat Fisis Dan Mekanis Serat Agave Cantula Roxb (Nanas) Anyaman 2D Pada Fraksi Berat (40%,50%, 60%) 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/17296/1/Halaman_depan_.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/17296/3/Bab_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/17296/5/Bab_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/17296/6/Bab_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/17296/8/BAB_IV_.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/17296/10/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/17296/19/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/17296/21/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai sektor industri. Serat nanas yang dikombinasikan dengan polyester sebagai matriks akan dapat menghasilkan komposit alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik, impak, dan bending komposit serat cantula anyaman 2D terhadap variasi fraksi berat (40%, 50%, 60%). Bahan pembuatan komposit yang digunakan adalah serat cantula dengan kadar air 8-10% bermatriks polyester 157 BQTN-EX dan katalis MEKPO. Pembuatan komposit dengan menggunakan press mold. Pengujian komposit sesuai dengan standar ASTM D 638-02 untuk uji tarik, ASTM D 256-00 untuk uji impak dan ASTM D 790 untuk uji bending. Hasil penelitian diperoleh komposit yang memiliki kekuatan tarik tertinggi pada fraksi berat 40% sebesar 12,587 Mpa dan yang terendah pada fraksi berat 50% sebesar 9,03 MPa. Komposit yang mempunyai regangan tertinggi pada fraksi berat 60% sebesar 0,122 dan paling rendah berada pada fraksi berat 40% sebesar 0,069. Komposit yang memiliki harga impak rata-rata yang tertinggi adalah fraksi berat 40% yaitu 0.034 J/mm² sedangkan yang terendah adalah fraksi berat 50% yang mempunyai harga impak rata-rata 0.031 J/mm². Kekuatan bending maksimum rata-rata yang paling tinggi berada pada fraksi berat 60% sebesar 51,19. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TJ Mechanical engineering and machinery 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/17296/ 
787 0 |n D 200 060 106 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/17296/  |z Connect to this object online