Analisis kinerja Bank pada PT.Bank Syariah Mandiri dengan Metode Camel

Dalam penelitian ini betujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang ukuran tingkat kesehatan bank, adapun kategorinya adalah sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah mandiri. Data yang dikumpulkan berupa laporan neraca, ikhtisar keuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ulfa, Rara Revina Riza (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam penelitian ini betujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang ukuran tingkat kesehatan bank, adapun kategorinya adalah sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah mandiri. Data yang dikumpulkan berupa laporan neraca, ikhtisar keuangan dan laporan rugi dan laba pada tahun 2006 sampai dengan 2009. Sistem pelaksanaan penilaian kesehatan bank berdasarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia No. 30/12/kep/DIR/2002 menggunakan metode CAMEL. CAMEL merupakan penilaian tingkat kesehatan yang didasarkan pada 5 faktor, yaitu Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity. Sistem penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan bank. Sedangkan perhitungan masing-masing faktor menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan mengkuantifikasikan komponen-komponen yang termasuk dalam masing-masing faktor sehingga diperoleh nilai atau angka tertentu. Berdasarkan hasil perhitungan rasio permodalan selama empat tahun, yaitu 2006-2009, Bank Syariah Mandiri memperoleh rasio CAR (Capital Adequency Ratio) sebesar 12,56%, 12,43%, 12,66%, 12,39% ≥ 8% sehingga dapat dikatakan sehat, Rasio KAP(Kualitas Aktiva Produktif) selama empat tahun sebesar 5.63%, 6,31%, 6,73%, 6,62% ≤ 10,35 % dikatakan sehat. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) selama empat tahun sebesar 118,60%, 171,09%,225,37%,105,87% ≥ 81%, sehingga dikatakan sehat. Rasio Return Of Assets (ROA) pada tahun 2006 sebesar 1,10% ≤ 1,5 % dapat dikatakan kurang sehat disebabkan bank belum cukup mampu untuk menghasilkan keuntungan secara relative yang dibandingkan dengan nilai total asetnya sedangkan pada tahun 2007-2009 sebesar1,53%, 1,83%, 2,23% ≥ 1,5% dikatakan sehat. Rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) selama empat tahun sebesar 4,65%, 3,61%, 55,99%, 3,61% ≤ 93, 52% dikatakan sehat. Nilai cash ratio selama empat tahun sebesar 27,81%, 20,54%, 13,73%, 14,85% ≥ 4,05 % sehingga dikatakan sehat. Ratio Loan to Deposit Ratio (LDR) selama empat tahun sebesar 90,21%, 92,96%, 89,12%, 85,07% ≤ 94,79%, sehingga dikatakan sehat.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/17303/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17303/4/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17303/6/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17303/8/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17303/11/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17303/13/BAB_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17303/20/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17303/22/LAMPIRAN.pdf