Karakteristik Varian Fundamentalisme Islam di Perguruan Tinggi (Studi Kasus pada Gerakan Fundamentalisme Islam di Kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2011)

Secara historis istilah fundamentalisme digunakan untuk menyebut gerakan perlawanan kaum Kristen Protestan di Amerika Serikat terhadap ajaran teologi liberal dan evolusi. Istilah Fundamentalisme secara ilmiah baru digunakan pada tahun 1910-1915 di Amerika untuk mengkategorikan teologi ekslusif yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Asmara, Nanang (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Secara historis istilah fundamentalisme digunakan untuk menyebut gerakan perlawanan kaum Kristen Protestan di Amerika Serikat terhadap ajaran teologi liberal dan evolusi. Istilah Fundamentalisme secara ilmiah baru digunakan pada tahun 1910-1915 di Amerika untuk mengkategorikan teologi ekslusif yang menolak teologi liberal dan mencoba mengembalikan ajaran agama serta prinsip hidup kepada asas fundamen dalam agama. Terlahir dalam konteks Kristen, fundamentalisme juga dijadikan tipologi sosial untuk menyebut gerakan keagamaan yang memiliki karakteristik yang sama dengan fundamentalisme Kristen termasuk juga dalam Islam. Fundamentalisme Islam secara historis terjadi pada abad ke-18 ditandai oleh gerakan Wahabi di semenanjung Arabia. Gerakan fundamentalisme ini bercorak purifikasi. Pada abad berikutnya di Mesir muncul varian baru dalam gerakan fundamentalisme Islam yang bercorak politik yaitu gerakan Tarbiyah, dan juga Hizbut Tahrir di Yordania. Gerakan fundamentalisme Islam yang pertama oleh Oliver Roy disebut dengan fundamentalisme tradisional sedangkan yang kedua adalah gerakan fundamentalisme modern. Pada abad ke-20 dan 21, gerakan fundamentalisme Islam berkembang dan masuk di perguruan tinggi di Indonesia baik fundamentalisme Islam tradisional dan fundamentalisme Islam modern. Sementara itu perguruan tinggi menjamin kemerdekaan berpikir lewat mimbar akademik yang berlawanan dengan cara pandang fundamentalisme agama yang memiliki karakteristik totalisme sudut pandang. Berdasarkan urian di atas, masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik varian fundamentalisme Islam di perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diambil sebagai sampel karena UMS adalah universitas swasta Islam terbesar di Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach). Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dengan analisa dekriptif kualitatif. Subyek yang diambil adalah gerakan fundamentalisme Islam di kalangan mahasiswa UMS pada tahun 2011. Hasil penelitian ini menemukan ada dua varian dan tiga kelompok gerakan fundamentalisme di kalangan mahasiswa UMS. Varian tersebut adalah fudamentalisme tradisional yaitu dari kelompok Salafi yang masuk di UMS pada tahun 2003. Dan fundamentalisme modern yaitu dari kelompok KAMMI yang masuk di UMS pada tahun 1998 serta kelompok HTI yang berkembang di kalangan mahasiswa UMS tahun 2008. Tiga gerakan fundamentalisme Islam tersebut masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. KAMMI pola gerakan terbuka dan struktural lewat lembaga kemahasiswaan seperti JMF dan DPM, sementara HTI tertutup, sedangkan di Salafi menyusup lewat lembagalembaga Islam di UMS seperti Mentoring dan IMM. Ketiga gerakan fundamentalisme Islam di kalangan mahasiswa UMS tersebut juga memiliki karakteristik fundamentalisme agama seperti; totalisme, skripturalisme, modernisasi selektif, dan pentradisian namun dari masing-masing memiliki penekanan dan penafsiran yang berbeda. Gerakan fundamentalisme Islam di kalangan mahasiswa UMS dikoordinasikan oleh gerakan fundamentalisme yang berada di luar UMS. Gerakan ini berkembang dengan memanfaatkan kebebasan mimbar akademik untuk menyebarkan ideologi dengan berbagai macam pola dan metode gerakan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/17441/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17441/2/BAB_I_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17441/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17441/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17441/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17441/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17441/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17441/12/LAMPIRAN.pdf