Analisis Likuiditas, Aktivitas Dan RentabilitasSebagai Alat Ukur Tingkat Efisiensi ModalKerja Pada Kpri Kopperdag SurakartaTahun 2008-2010

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah modal kerja pada KPRI Kopperdag Surakarta sudah cukup baik atau cukup efisien jika ditinjau dari segi likuiditas, aktivitas dan rentabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas, aktivitas dan rentabilitas pada KPRI Ko...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RISNAWATI, EVIANA SARI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah modal kerja pada KPRI Kopperdag Surakarta sudah cukup baik atau cukup efisien jika ditinjau dari segi likuiditas, aktivitas dan rentabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas, aktivitas dan rentabilitas pada KPRI Kopperdag Surakarta apakah sudah cukup baik atau cukup efisien. Sehingga modal kerjanya cukup baik atau cukup efisien. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari KPRI Kopperdag Surakarta. Sumber data tersebut berupa laporanlaporan keuangan KPRI Kopperdag Surakarta tahun 2008-2010. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah dokumentasi dan observasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis rasio likuiditas, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas. Hasil analisis yang diperoleh dibandingkan dengan standar pengukuran yang telah ditetapkan. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa dari analisis rasio likuiditas diperoleh hasil perhitungan : rasio lancar tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 adalah 279,92%; 358,9%; 321,45% ketiganya berada pada tingkat penilaian kurang baik (> 250%), rasio cepat tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 adalah 232,5%; 305,5%; 265,5% ketiganya berada pada tingkat penilaian kurang baik (>175%). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas menunjukkan efisiensi modal kerjanya kurang baik. Ditinjau dari analisis rasio aktivitas diperoleh hasil perhitungan tingkat perputaran piutang tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 adalah 0,25 kali; 0,27 kali; 0,28 kali ketiganya berada pada tingkat penilaian kurang efisien (<15 kali), tingkat perputaran persediaan tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 adalah 2,1 kali; 2,06 kali; 2,03 kali ketiganya berada pada tingkat penilaian cukup efisien (5 kali - 1 kali), tingkat perputaran modal kerja tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 adalah 0,2 kali ketiganya berada pada tingkat penilaian cukup efisien (1 kali - 0 kali). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa rasio aktivitas menunjukkan efisiensi modal kerjanya cukup efisien. Ditinjau dari analisis rasio rentabilitas diperoleh hasil perhitungan rasio laba sebelum pajak dengan total aktiva tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 adalah 2,2%; 2%; 1,92% ketiganya berada pada tingkat penilaian cukup efisien (0% - 5%), rentabilitas modal sendiri tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 adalah 2,8%; 2,7%; 2,6% ketiganya berada pada tingkat penilaian cukup efisien (1% - 9%). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa rasio rentabilitas menunjukkan efisiensi modal kerjanya cukup efisien. Secara keseluruhan koperasi ini memiliki efisiensi modal kerja yang cukup efisien ditinjau dari segi aktivitas dan rentabilitas, sedangkan dari segi likuiditas efisiensi modal kerjanya kurang baik.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/17446/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17446/3/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17446/5/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17446/9/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17446/10/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17446/12/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17446/13/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/17446/17/09._LAMPIRAN.pdf