Penilaian Kinerja Keuangan Bank Syariah di Indonesia Tahun 2006-2010 Berdasarkan CAMEL
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran perkembangan Bank Umum Syariah (BUS) selama 5 (lima) tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2006 sampai dengan 201. Perkembangan BUS yang diteliti adalah kinerja keuangan berdasarkan CAMEL dan pengaruh CAMEL terhadap kinerja keuangan dalam menghasilkan pro...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran perkembangan Bank Umum Syariah (BUS) selama 5 (lima) tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2006 sampai dengan 201. Perkembangan BUS yang diteliti adalah kinerja keuangan berdasarkan CAMEL dan pengaruh CAMEL terhadap kinerja keuangan dalam menghasilkan profitabilitas yaitu pertumbuhan laba BUS. Bentuk penelitian ini adalah penelititian deskriftif kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari media cetak (majalah) dan internet. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan dokumentasi. Pengujian persyaratan analisis data dengan menggunakan uji autokorelasi dan heteroskedasitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk melakukan penilaian CAMEL terhadap kinerja keuangan adalah metode komparatif yaitu membandingkan hasil peringkat CAMEL yang dicapai setiap BUS pada masing-masing kelompok. Pengaruh CAMEL terhadap pertumbuhan laba dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu perkembangan BUS selama 5 (lima) tahun berdasarkan metode CAMEL yaitu pada kelompok bank pertama rangking 1 (satu) diraih oleh Bank Syariah Mandiri, rangking 1 pada kelompok bank kedua adalah BRI Syariah, dan rangking 1 pada bank kelompok 3 (tiga) adalah Maybank Syariah Indonesia. Pengaruh CAMEL secara bersama-sama terhadap pertumbuhan laba adalah tidak berpengaruh signifikan dikarenakan nilai F-hitung sebesar 1,136110 dengan P value 0,375. Hal ini berarti P value > 0,05, sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hasil perhitungan Uji t dari 7 (tujuh) rasio, yaitu KPMM, KAP, NPF, NOM, REO, dan STM nilai P valuenya > 0,05, berarti keenam rasio tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hasil uji t ROA sebesar 0,02, berarti P value < 0,05, sehingga ROA yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba dipengaruhi oleh CAMEL sebesar 25% dan sisanya sebesar 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar rasio CAMEL yang diteliti |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/17672/1/Halaman_Depan-IIS_%28A210090159%29.pdf https://eprints.ums.ac.id/17672/2/BAB_I_%28IIS-A210090159%29.pdf https://eprints.ums.ac.id/17672/3/BAB_II-IIS_%28A210090159%29.pdf https://eprints.ums.ac.id/17672/4/BAB_III-IIS_%28A210090159%29.pdf https://eprints.ums.ac.id/17672/5/BAB_IV-IIS_%28A210090159%29.pdf https://eprints.ums.ac.id/17672/6/BAB_V-IIS_%28A210090159%29.pdf https://eprints.ums.ac.id/17672/7/DAFTAR_PERPUS_-IIS_A210090159%29.pdf https://eprints.ums.ac.id/17672/8/Halaman_Lampiran-IIS%28A210090159%29.pdf |