Dasar-Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Perencanaan Kembali Kantor Kabupaten Kudus Dengan Pendekatan Optimalisasi Penghawaan & Pencahayaan Alami

Secara geografis Indonesia berada dalam garis khatulistiwa atau tropis, namun secara thermis (suhu) tidak semua wilayah Indonesia merupakan daerah tropis. Daerah tropis menurut pengukuran suhu adalah daerah tropis dengan suhu rata-rata 20°C, sedangkan rata-rata suhu di wilayah Indonesia umumnya dapa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Syah, Farid Firman (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18160
042 |a dc 
100 1 0 |a Syah, Farid Firman  |e author 
245 0 0 |a Dasar-Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Perencanaan Kembali Kantor Kabupaten Kudus Dengan Pendekatan Optimalisasi Penghawaan & Pencahayaan Alami 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18160/1/Cover_ppa.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18160/2/BAB_I_PENDAHULUAN-varyd.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18160/3/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA-varyd.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18160/4/BAB_III_GAMBARAN_LOKASI-varyd.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18160/5/BAB_IV_ANALISIS_PENDEKATAN_SERTA_KONSEP_PERENCANAAN_DAN_PERANCANGAN-varyd.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18160/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
520 |a Secara geografis Indonesia berada dalam garis khatulistiwa atau tropis, namun secara thermis (suhu) tidak semua wilayah Indonesia merupakan daerah tropis. Daerah tropis menurut pengukuran suhu adalah daerah tropis dengan suhu rata-rata 20°C, sedangkan rata-rata suhu di wilayah Indonesia umumnya dapat mencapai 35°C dengan tingkat kelembaban yang tinggi, dapat mencapai 85% (iklim tropis panas lembab). Keadaan ini terjadi antara lain akibat posisi Indonesia yang berada pada pertemuan dua iklim ekstrim (akibat posisi antara 2 benua dan 2 samudra), perbandingan luas daratan dan lautannya, dan lain-lain. Kondisi ini kurang menguntungkan bagi manusia dalam melakukan aktifitasnya sebab produktifitas kerja manusia cenderung menurun atau rendah pada kondisi udara yang tidak nyaman seperti halnya terlalu dingin atau terlalu panas. Suhu nyaman thermal untuk orang Indonesia berada pada rentang suhu 22,8°C - 25,8°C dengan kelembaban 70%. Langkah yang paling mudah untukmengakomodasikenyamanan tersebut adalah dengan melakukan pengkondisian secara mekanis (penggunaan AC) di dalam bangunan yang berdampak pada bertambahnya penggunaan energi (listrik). Cara yang paling murah memperoleh kenyamanan thermal adalah secara alamiah melalui pendekatan arsitektur, yaitu merancang bangunan dengan mempertimbangkan orientasi terhadap matahari dan arah angin, pemanfaatan elemen arsitektur dan material bangunan, serta pemanfaatan elemen-elemen lansekap. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a NA Architecture 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18160/ 
787 0 |n D300080001 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18160/  |z Connect to this object online