Dasar-Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Monumen Batik Solo (Sebagai Wahana Edukasi, Rekreasi dan Pelestarian Budaya Batik Serta Landmark Kota Solo)

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan buday...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MAS'UD, MUSTHOFA ABU (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18168
042 |a dc 
100 1 0 |a MAS'UD, MUSTHOFA ABU  |e author 
245 0 0 |a Dasar-Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Monumen Batik Solo (Sebagai Wahana Edukasi, Rekreasi dan Pelestarian Budaya Batik Serta Landmark Kota Solo) 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18168/1/Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18168/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18168/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18168/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18168/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18168/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18168/7/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. Kota Solo telah menjadi bagian dari World Heritage Cities for Euro-Asia yang ditetapkan UNESCO, dan telah menjadi Tuan Rumah International Conference of World Heritage Cities for Euro-Asia pada Oktober 2008. Sejak tahun 2006, Kota Solo telah menjadi Tuan Rumah untuk 440 pertunjukan seni, meliputi tarian tradisional, pertunjukan musik dan teater. Sebagai tambahan, kota ini juga mempunyai Institut Seni Indonesia (ISI-Surakarta), yang menawarkan beragam program jurusan seni tradisional, termasuk 'karawitan' dan 'wayang'. Juga diadakannya Solo Batik Carnival setiap tahun yang telah berhasil menarik banyak minat wisatawan asing. Dengan demikian Kota Solo telah memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu (meeting, incentive, convention, exhibition city) di Indonesia. Monumen Batik Solo adalah sebuah Bangunan Monumental yang menjadi landmark kota Solo sekaligus sebagai museum yang diharapkan dapat menjadi suatu wahana edukasi, rekreasi dan pelestarian budaya batik serta icon kota Solo sesuai dangan visi kota masa depan, masyarakat (wisatawan) juga dapat melihat view kota Solo dari puncak monumen. Desain bangunan monumental dengan menara yang cukup tinggi diharapkan mampu menjadi salah satu icon kota solo sekaligus sebagai city view dimana dapat diakses oleh seluruh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dengan demikian semakin memperkokoh citra kota Solo sebagai kota budaya, dan visi Solo the Capital of Batik dapat menjadi kenyataan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a NA Architecture 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18168/ 
787 0 |n D300070029 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18168/  |z Connect to this object online