Keragaman Pemanfaatan Sungai Oleh MasyarakatPada Bantaran Sungai Winongo Di Kecamatan Ngampilan Dan Mantrijeron Kota Yogyakarta Tahun 2010

Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu 1). Mengetahui perbedaan pemanfaatan bantaran Sungai Winongo oleh masyarakat di Kecamatan Ngampilan dan Kecamatan Mantrijeron, 2). Mengidentifikasi perbedaan pemanfaatan Sungai Winongo oleh masyarakat bantaran Sungai Winongo di Kecamatan Ngampilan dan Mat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Indrawati, Sekar Ika (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu 1). Mengetahui perbedaan pemanfaatan bantaran Sungai Winongo oleh masyarakat di Kecamatan Ngampilan dan Kecamatan Mantrijeron, 2). Mengidentifikasi perbedaan pemanfaatan Sungai Winongo oleh masyarakat bantaran Sungai Winongo di Kecamatan Ngampilan dan Matrijeron berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, 3). Mengetahui perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memanfaatkan Sungai Winongo di Kecamatan Ngampilan dan Kecamatan Mantrijeron. Penelitian ini menggunakan teknik survey dengan menekankan pada pendekatan ekonomi dan ekologi yakni hubungan antara manusia yang tinggal di bantaran sungai dengan lingkungannya yaitu berupa sungai itu sendiri. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi ,wawancara (indepth interview), dan penelaahan data sekunder. Pengolahan data pada penelitian ini untuk tujuan pertama dan kedua adalah dengan pembuatan tabel silang kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Terdapat perbedaan pemanfaatan Sungai Winongo pada wilayah yang berbeda yaitu untuk budidaya ikan pada karamba di Kecamatan Ngampilan dan pelestarian lingkungan berupa penanaman tanaman keras untuk penahan erosi di Kecamatan Mantrijeron; 2) Pemanfaatan Sungai Winongo berdasarkan kondisi sosial ekonomi pada pemanfaatan sebagai budidaya ikan keramba dan pelestarian lingkungan memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan terdapat dalam kelompok faktor umur , jenis kelamin (laki-laki), dan tingkat pengeluaran yakni Rp 200.000-Rp 1.800.000: perbedaan terdapat pada tingkat pendidikan yakni pada Kecamatan Ngampilan responden pemilik karamba paling banyak dari tingkat SLTA sedangkan pada Kecamatan Mantrijeron responden yang paling banyak dalam mempertahankan tanaman; 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam budidaya ikan di sungai antara lain adalah mengikut daerah lain yang sudah memulai, kesukaan masyarakat dengan ikan, untuk mendapatkan tambahan pendapatan, untuk mengisi waktu luang, dan untuk memanfaatkan sungai yang dianggap masyarakat sebagai lahan kosong. Faktor yang mempengaruhi masyarakat memanfaatkan Sungai Winongo untuk kelestarian lingkungan adalah sebagai penahan longsor, karena tanaman yang ditanam dapat mengikat tanah dengan baik
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18219/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18219/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18219/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18219/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18219/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18219/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18219/7/LAMPIRAN.pdf