Hubungan Antara Kekhusyukan Shalat Dengan Stabilitas Emosi Pada Jama'ah Halaqoh Shalat Khusyuk
Emosi merupakan salah satu aspek berpengaruh besar terhadap sikap manusia. Pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang belum bisa mengendalikan emosinya dengan baik yang menyebabkan emosi seseorang menjadi tidak stabil. Permasalahan yang menimbulkan emosi tersebut bisa dialihkan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Emosi merupakan salah satu aspek berpengaruh besar terhadap sikap manusia. Pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang belum bisa mengendalikan emosinya dengan baik yang menyebabkan emosi seseorang menjadi tidak stabil. Permasalahan yang menimbulkan emosi tersebut bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih positif, diantaranya dengan mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah. Salah satu bentuk ibadah kepada Allah adalah dengan shalat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : "Apakah ada hubungan antara kekhusyukan shalat dengan stabilitas emosi pada jama'ah halaqoh shalat khusyuk". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekhusyukan shalat dengan stabilitas emosi pada jama'ah halaqoh shalat khusyuk. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kekhusyukan shalat dengan stabilitas emosi pada jama'ah halaqoh shalat khusyuk. Subjek dalam penelitian ini adalah jama'ah halaqoh shalat khusyuk di masjid Raya Fatimah Surakarta. Penelitian ini menggunakan quota sample. Alasan menggunakan quota dalam pengambilan sampel pada penelitian ini karena peneliti tidak mengetahui jumlah populasi secara pasti. Sampel atau subjek yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Teknik analisis data yang digunakan korelasi product moment. Alat ukur yang digunakan adalah skala kekhusyukan shalat dan skala stabilitas emosi. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson diperoleh (r) sebesar 0,492 ; p = 0,001 (p < 0,01) yang berarti ada hubungan positif antara kekhusyukan shalat dengan stabilitas emosi, artinya semakin tinggi kekhusyukan shalat maka semakin tinggi stabilitas emosi. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/18251/1/02._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/18251/3/03._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/18251/5/04._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/18251/6/05._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/18251/8/06._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/18251/10/07._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/18251/11/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/18251/14/09._LAMPIRAN.pdf |