Hubungan Antara Intelegensi Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa

Kegagalan dalam melakukan pemecahan masalah dapat mendesak individu untuk melakukan berbagai macam tindakan kriminal yang dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor, diantaranya karena dalam menghadapi masalah tidak bertindak secara tenang dan memikirkan secara rasional dengan mengarahkan bagaimana...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RUKAYATI, SITI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kegagalan dalam melakukan pemecahan masalah dapat mendesak individu untuk melakukan berbagai macam tindakan kriminal yang dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor, diantaranya karena dalam menghadapi masalah tidak bertindak secara tenang dan memikirkan secara rasional dengan mengarahkan bagaimana cara-cara atau tahapan dalam mengatasi masalah yang dihadapi saat itu, mereka tidak berpikir panjang sebelum bertindak kemudian mereka enggan memikirkan masalah yang sedang dihadapinya. Oleh sebab itu banyak siswa yang merasa belum mampu memecahkan masalah sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara intelegensi dengan kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara intelegensi dengan kemampuan pemcahan masalah. Teknik sampling yang digunakan dalam memperoleh sampel adalah Teknik Cluster randem Sampling dengan subjek sebanyak 71 orang siswa. Alat ukur yang digunakan adalah alat tes psikologi yaitu CFIT dan skala kemampuan pemecahan masalah. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson diperoleh (r) sebesar 0,478 dengan p<0,01, yang berarti dapat disimpulkan ada hubungan positif antara intelegensi dengan kemampuan pemecahan masalah, artinya semakin tinggi intelegensi seseorang maka semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah pula. Sumbangan efektif variabel intelegensi bagi kemampuan pemecahan masalah adalah sebesar 22,9%, yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (r²)= 0,229 sehingga masih terdapat 77,1% faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa, yang berarti dapat disimpulkan bahwa intelegensi mempunyai peran untuk mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah yaitu sebesar 22,8 % dan masih ada 77,1% variabel lain yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa diluar variabel intelegensi, seperti pengalaman, lingkungan sosial dan usia seseorang. Kata kunci: Intelegensi, Kemampuan pemecahan masalah.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18273/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18273/3/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18273/4/04._BAB_II_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18273/6/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18273/8/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18273/10/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18273/12/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18273/14/09._LAMPIRAN.pdf