Hubungan Antara Regulasi Emosi DenganKetidakpuasan Bentuk Tubuh Pada Remaja Putri

Masa remaja banyak permasalahan yang harus dihadapi, salah satunya adalah permasalahan fisik, dari perubahan fisik yang dialami ada yang menganggap itu biasa dan ada yang menganggap itu merupakan suatu permasalahan. Remaja yang menganggap itu suatu permasalahan menyebabkan ketidakpuasan pada bentuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KARTIKA, HERNALIA HENDRA (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masa remaja banyak permasalahan yang harus dihadapi, salah satunya adalah permasalahan fisik, dari perubahan fisik yang dialami ada yang menganggap itu biasa dan ada yang menganggap itu merupakan suatu permasalahan. Remaja yang menganggap itu suatu permasalahan menyebabkan ketidakpuasan pada bentuk tubuhnya. Ketidakpuasan ini dikarenakan adanya kesenjangan keadaan fisik yang tidak sesuai dengan keadaan ideal yang diinginkan. Ketidakpuasan bentuk tubuh salah satu penyebab adalah kurang mampu dalam meregulasi emosi. Oleh karena itu permasalahan yang diajukan adalah "Apakah ada hubungan antara regulasi emosi dengan ketidakpuasan bentuk tubuh?". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan ketidakpuasan bentuk tubuh pada remaja putri. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan negatif antara regulasi emosi dengan ketidakpuasan bentuk tubuh pada remaja putri. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X, XI, XII SMK N 2 Boyolangu Tulungagung. Sampel yang digunakan sebanyak 260 siswi, 200 siswi digunakan untuk tryout dan 60 untuk penelitian. Penelitian ini menggunakan incidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan dengan teknik korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,203 dengan p=0,119 (p>0,05). Yang berarti tidak ada hubungan antara regulasi emosi dengan tidakpuasan bentuk tubuh. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kategori regulasi emosi tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 107,18 dan rerata hipotetik sebesar 108 jenis regulasi yang banyak digunakan adalah pemusataan ulang pada perencanaan dan ketidakpuasan bentuk tubuh pada kategori sedang dengan rerata empirik sebesar 69,75 dan rerata hipotetik sebesar 77,5. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara regulasi emosi dengan ketidakpuasan bentuk tubuh ditolak.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18339/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18339/3/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18339/5/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18339/6/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18339/8/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18339/10/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18339/12/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18339/15/09._LAMPIRAN.pdf