Proses Empati Pada Pemeranan Tokoh Wayang Oleh Pemain Wayang Wong Di Sriwedari
Budaya jawa yang penuh dengan nilai-nilai luhur kesopanan dan gambaran suatu kehidupan pada manusia. Wayang wong tidak hanya menyajikan hiburan dalam pementasanya namun juga menyampaikan pesan-pesan moral untuk dapat diserap oleh para penonton yang menikmati sajian acara tersebut. Tujuan dalam penel...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Budaya jawa yang penuh dengan nilai-nilai luhur kesopanan dan gambaran suatu kehidupan pada manusia. Wayang wong tidak hanya menyajikan hiburan dalam pementasanya namun juga menyampaikan pesan-pesan moral untuk dapat diserap oleh para penonton yang menikmati sajian acara tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah memahami proses empati pada pemeranan tokoh wayang oleh pemain wayang wong di Sriwedari. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah 6 orang yang berprofesi sebagai pemain wayang wong di Gedung Wayang Orang Sriwedari dan telah memerankan tokoh Semar minimal selama 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses empati pada karakter tokoh wayang informan melakukan melihat senior yang telah lama bermain serta belajar dari senior yang telah lama bermain sebagai informan wayang wong. Selain hal tersebut diatas, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada informan diketahui bahwa cara memahami karakter tokoh wayang dilakukan dengan cara membaca dari buku literature atau buku ensiklopedi tentang tokoh wayang. Selain itu informan membayangkan karakter tokoh yang akan dimainkan serta menghayati atau mendengarkan dari radio. Selain itu informan juga melakukan proses lain yaitu mengheningkan cipta, perenungan atau berdiam diri Setelah para informan memahami karakter tokoh wayang wong dengan baik maka tugas informan selanjutnya adalah mengaktualisasikan karaker dalam pementasan. Cara yang dilakukan informan dalam mengaktualisasikan karakter tokoh pada saat pementasan dengan cara membayangkan tokoh yang akan dimainkan. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/18342/1/02._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/18342/2/03._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/18342/3/04._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/18342/5/05._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/18342/10/06._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/18342/12/07._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/18342/13/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf |