Korelasi Lama Menyupir Dengan Terjadinya Ischialgia Et Causa Spasme Otot Piriformis Pada Sopir Angkutan Umum Banyumanik Semarang

Latar belakang : Ischialgia adalah rasa nyeri yang menjalar sepanjang perjalanan n. Ischiadicus dan kedua cabangnya yaitu nervus peroneus communis & nervus tibialis. Keluhan yang khas adalah kram atau nyeri di pantat atau di area otot hamstring, nyeri ischialgia di kaki tanpa nyeri punggung, dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Liswoko, Gatot (Author), , Umi Budi Rahayu SST FT, M.Kes (Author), , Wahyuni, SSt.FT.M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang : Ischialgia adalah rasa nyeri yang menjalar sepanjang perjalanan n. Ischiadicus dan kedua cabangnya yaitu nervus peroneus communis & nervus tibialis. Keluhan yang khas adalah kram atau nyeri di pantat atau di area otot hamstring, nyeri ischialgia di kaki tanpa nyeri punggung, dan gangguan sensorik maupun motorik sesuai distribusi nervus ischiadicus. Jenis pekerjaan yang berpeluang menyebabkan timbulnya penyakit ini adalah duduk dengan intensitas waktu terlalu lama. Pekerjaan dengan posisi duduk dalam waktu lama salah satunya adalah sopir angkutan umum. Sering terjadinya penekanan berlebihan didaerah pantat yang terlalu lama dapat mengakibatkan spasme pada otot piriformis yang bermanifestasi menyebabkan terjepitnya nervus ischiadicus yang melewati otot tersebut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi lama menyupir terhadap munculnya ischialgia et causa spasme otot piriformis pada sopir angkutan umum. Metode penelitian : Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode Observasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh sopir angkutan umum di terminal Banyumanik kabupaten Semarang, sampel berjumlah 33 orang diambil melalui metode Total Populasi, pengukuran menggunakan alat bantu quick test spasme otot piriformis dan Ischialgia.. Hasil : Lamda tersebut mendapatkan nilai signifikansi p < 0,05 yang artinya ada korelasi yang bermakna antara terjadinya spasme otot piriformis dengan terjadinya ischialgia (p = 0,005) dengan besar koefisien korelasi (r) yang didapat adalah 0,733 yang menunjukkan bahwa koefisien korelasinya adalah kuat. Kesimpulan: Ada korelasi lama menyupir terhadap munculnya ischialgia et causa spasme otot piriformis pada sopir angkutan umum
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18363/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18363/2/03._BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18363/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18363/4/05._BAB_III_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18363/5/06.__BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18363/6/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18363/7/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18363/8/09._LAMPIRAN.pdf