Pengaruh Pemberian Korset Dan William Flexion Terhadap Penurunan Nyeri Low Back Pain Myogenik Pada Sopir Angkutan Umum Suruh Kabupaten Semarang

Low Back Pain myogenik (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. LBP diklasifikasikan kedalam 2 kelompok yaitu kronik dan akut. LBP akut terjadi dalam waktu kurang dari 1-2 minggu, sedangkan LBP kronik terjadi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hidayat, Thosan Sahli (Author), , Totok Budi Santoso, SST.FT, MPH (Author), , Dwi Kurniawati, SST.FT (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Low Back Pain myogenik (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. LBP diklasifikasikan kedalam 2 kelompok yaitu kronik dan akut. LBP akut terjadi dalam waktu kurang dari 1-2 minggu, sedangkan LBP kronik terjadi dalam waktu 3 bulan. Jenis pekerjaan yang berpeluang menyebabkan timbulnya penyakit ini adalah duduk dengan intensitas waktu terlalu lama untuk mempertahankan bentuk postur. Pekerjaan dengan posisi duduk dalam waktu lama salah satunya adalah sopir angkutan umum. Penanganan fisioterapi pada kondisi ini antara lain dapat diberikan latihan William Flexion dan pemakaian korset. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian korset dan william flexion terhadap penurunan nyeri low back pain myogenik ( LBP) pada sopir angkutan umum Suruh, Kabupaten Semarang. Metode penelitian : Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Experimental Design pre and post test with control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh sopir angkutan umum di terminal Suruh kabupaten Semarang, sampel berjumlah 40 orang diambil melalui rumus Slavin, pengukuran menggunakan alat bantu quick test LBP. Hasil : hasil nilai uji Non-Parametrik Wilcoxon test mendapatkan nilai p < 0,05, dimana perlakuan memiliki nilai signifikasi pada nyeri diam 0,008 yang berarti terdapat perbedaan terhadap nilai nyeri antara pre dan post, nilai perlakuan pada nyeri tekan dan gerak 0,000 menunjukkan bahwa pada perlakuan memiliki pengaruh terhadap pengurangan nyeri. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian korset dan william flexion terhadap penurunan nyeri low back pain myogenik ( LBP) pada sopir angkutan umum Suruh, Kabupaten Semarang.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18369/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18369/2/03.__BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18369/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18369/4/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18369/5/06.__BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18369/6/07.__BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18369/7/08.__DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18369/8/09._LAMPIRAN.pdf