Perbedaan Pengaruh Neuromuscular Electrical Stimulation (Nmes) Metode Grup Otot Dan Metode Nerve Trunk Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris Pada AtletPencak Silat

Kekuatan otot adalah salah satu aspek penting dalam pencak silat untuk meningkatkan prestasi. Banyak sekali cara untuk meningkatkan kekuatan otot, misalnya dapat dilakukan dengan menggunakan Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES). NMES menggunakan arus listrik yang menyebabkan satu atau kelompo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sari, Ratna Marta (Author), , Totok Budi Santoso, S.Fis., S.Pd., M.PH (Author), , Dwi Rosella K, S.St FT., M.Fis (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kekuatan otot adalah salah satu aspek penting dalam pencak silat untuk meningkatkan prestasi. Banyak sekali cara untuk meningkatkan kekuatan otot, misalnya dapat dilakukan dengan menggunakan Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES). NMES menggunakan arus listrik yang menyebabkan satu atau kelompok otot tertentu berkontraksi. Kontraksi otot dengan menggunakan elektrik stimulasi ini dapat meningkatkan kekuatan otot. Neuromuskuler Electrical Stimulation dengan durasi 100 dan intensitas 50 Hz selama 10menit, tiga kali dalam seminggu selama empat minggu. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara NMES pada metode grup otot dengan metode nerve trunk terhadap peningkatan otot Quadricep femoris pada atlet pencak silat Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Sampel penelitian ini diambil berdasarkan tehnik total populasi yang dilaksanakan di padepokan pencak silat kartasura, dengan menggunakan NMES metode grup otot dan nerve trunk masing-masing kelompok 13 orang. Desain penelitian ini adalah Pre and Post Test with two Group Design dengan analisis data mengunakan uji statistik Non Parametrik. Hasil Penelitian: Berdasarkan pengujian statistik didapatkan hasil yang signifikan pada kelompok grup otot dengan nilai P= 0,012 jadi ada pengaruh NMES pada metode grup otot dan pada kelompok nerve trunk nilai P = 0,001 maka ada peningkatan otot Quadricep femoris pada atlet pencak silat. Dan dari nilai mean dilihat kelompok nerve trunk lebih baik dengan peningkatan sebesar 43, 69 %. Kesimpulan: ada perbedaan pengaruh antara NMES pada metode grup otot dengan metode nerve trunk terhadap peningkatan otot Quadricep femoris pada atlet pencak silat.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18371/1/cover-intisari.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18371/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18371/3/bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18371/4/bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18371/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18371/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18371/7/daftar_pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18371/8/LAMPIRAN.pdf