Pengaruh Penambahan Electromyostimulation Pada Latihan Plyometric Terhadap Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Pada Atlet Bola Basket

Latar Belakang: Olahraga permainan bola basket merupakan satu cabang olahraga yang menuntut beragam kemampuan baik dari segi fisik, teknik, taktik dan mental. Salah satu komponen penting dalam olahraga permainan bola basket yang diperlukan para atlet untuk menunjang prestasinya adalah kemampuan vert...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Bustam, Ika Guslanda (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Olahraga permainan bola basket merupakan satu cabang olahraga yang menuntut beragam kemampuan baik dari segi fisik, teknik, taktik dan mental. Salah satu komponen penting dalam olahraga permainan bola basket yang diperlukan para atlet untuk menunjang prestasinya adalah kemampuan vertical jump yang sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot. Peningkatan kekuatan otot dapat dilakukan dengan penambahan EMS pada latihan plyometric, maupun hanya latihan plyometric saja. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penambahan electromyostimulation pada latihan plyometric terhadap peningkatan kemampuan vertical jump pada atlet bola basket. Metode: Menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan rancangan penelitian two group pre and post test with control design. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 16 orang. Sampel ini dibagi dua kelompok perlakuan, yang pertama yaitu penambahan electromyostimulation pada latihan plyometric, dan kelompok perlakuan kedua yaitu latihan plyometric. Untuk uji hipotesis digunakan Independent Samples Test. Hasil: Uji hipotesis pada Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol dengan independent samples test didapat nilai signifikansi (0.950 > 0.05) yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok perlakuan, sehingga dapat dianggap bahwa kedua kelompok berangkat dari keadaan yang sama. Sedangkan uji hipotesis pada Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol nilai signifikansi (0.040 < 0.05) artinya bahwa ada perbedaan antara nilai vertical jump test pada kelompok eksperimen (penambahan electromyostimulation pada latihan plyometric) dan kelompok kontrol (latihan plyometric). Mean deference kelompok eksperimen adalah 19% dan nilai kelompok kontrol sebesar 9% hal ini berarti bahwa kelompok eksperimen dengan penambahan electromyostimulation menghasilkan kemampuan vertical jump yang lebih baik dari pada kelompok kontrol yang hanya dengan latihan plyometric saja. Kesimpulan: Penambahan electromyostimulation pada latihan plyometric berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan vertical jump, dan terdapat perbedaan diantara keduanya. Penambahan electromyostimulation pada latihan plyometric lebih baik dibandingkan dengan hanyalatihan plyometric saja.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18404/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18404/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18404/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18404/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18404/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18404/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18404/7/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18404/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18404/9/Lampiran.pdf