Pengaruh Constraint Induced Movement Therapy (Cimt) Terhadap Kemampuan Aktivitas Fungsional Ekstremitas Atas Pada Pasien Pasca Stroke

Latar Belakang: Stroke adalah penyebab disabilitas dengan kelainan neurologi yang menetap sehingga dapat menurunkan kemampuan fungsional penderita pasca stroke. Penurunan kemampuan fungsional ekstremitas atas adalah salah satu disabilitas yang sering ditemukan pada penderita pasca stroke. Padahal fu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PIRDAUS, DEDI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18435
042 |a dc 
100 1 0 |a PIRDAUS, DEDI  |e author 
245 0 0 |a Pengaruh Constraint Induced Movement Therapy (Cimt) Terhadap Kemampuan Aktivitas Fungsional Ekstremitas Atas Pada Pasien Pasca Stroke 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18435/1/1._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18435/2/2._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18435/3/3._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18435/4/4._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18435/5/5._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18435/6/6._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18435/7/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18435/8/8._LAMPIRAN.pdf 
520 |a Latar Belakang: Stroke adalah penyebab disabilitas dengan kelainan neurologi yang menetap sehingga dapat menurunkan kemampuan fungsional penderita pasca stroke. Penurunan kemampuan fungsional ekstremitas atas adalah salah satu disabilitas yang sering ditemukan pada penderita pasca stroke. Padahal fungsi utama ekstremitas atas untuk berinteraksi dengan lingkungan. Constraint induced movement therapy (CIMT) merupakan teknik yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan fungsional ekstremitas atas pada penderita pasca stroke. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) terhadap kemampuan aktivitas fungsional ekstremitas atas pada pasien pasca strok. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan pada 3 subjek, dimana 2 subjek diberi CIMT dan 1 subjek non-CIMT. Penelitian ini menggunakan Single Case technique dengan ABA Design. Dengan ketentuan, A1 menggambarkan fase baseline awal, B menggambarkan fase treatment dan A2 menggambarkan fase baseline kedua (follow-up). Kemampuan aktivitas fungsional ekstremitas atas di ukur dengan Action Research Arm Test (ARAT). Hasil: Hasil uji pengaruh Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) terhadap kemampuan aktivitas fungsional ekstremitas atas pada pasien pasca stroke diperoleh perbedaan hasil ARAT antara subjek dengan CIMT dan subjek non-CIMT. Ini berarti ada pengaruh pengaruh Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) terhadap kemampuan aktivitas fungsional ekstremitas atas pada pasien pasca stroke. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisa Single-Case Research dengan ABA Design dapat diambil kesimpulan bahwa Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) dapat meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional ekstremitas atas pada pasien pasca stroke. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18435/ 
787 0 |n J120101004 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18435/  |z Connect to this object online