Asuhan Keperawatan Dengan Kegawatdaruratan Akut Miokard Infark Di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga

Infark miokard akut adalah Nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. Penyakit infark miokard akut adalah penyebab utama kematian pada orang dewasa. Di Indonesia pada tahun 2002 penyakit infark miokard akut merupakan penyebab kematian pertama dengan angka mortalitas 220.000 (14%...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Suryati, Astri (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18459
042 |a dc 
100 1 0 |a Suryati, Astri  |e author 
245 0 0 |a Asuhan Keperawatan Dengan Kegawatdaruratan Akut Miokard Infark Di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga  
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/1/1._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/2/2._BAB_I_KTI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/4/3._BAB_II_KTI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/9/4._BAB_III_KTI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/11/5._BAB_IV_KTI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/12/6._BAB_V_KTI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/15/7._BAB_VI_KTI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/17/9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18459/19/10._LAMPIRAN.pdf 
520 |a Infark miokard akut adalah Nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. Penyakit infark miokard akut adalah penyebab utama kematian pada orang dewasa. Di Indonesia pada tahun 2002 penyakit infark miokard akut merupakan penyebab kematian pertama dengan angka mortalitas 220.000 (14%). Tujuan umumnya yaitu mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada klien dengan akut miokard infark. Metode yang di ambil adalah wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumen. Kesimpulan karya tulis ilmiah ini adalah pada pasien ditemukan hasil pengkajian yaitu nyeri dada sebelah kiri dan disertai dengan sesak nafas, hasil EKG menunjukkan adanya ST elevasi pada lead ke II, III dan AVF, klien cemas. Dari hasil pengkajian tersebut maka penulis menegakkan diagnosa nyeri, pola nafas tidak efektif, dan cemas. Implementasi untuk diagnosa nyeri yaitu melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (P-Q-R-S-T) dan melakukan pencatatan EKG, diagnosa pola nafas tidak efektif dilakukan implementasi memposisikan pasien semi fowler, untuk diagnosa cemas dilakukan implementasi mengidentifikasi persepsi pasien terhadap sit 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RT Nursing 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18459/ 
787 0 |n J230103038 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18459/  |z Connect to this object online