Perbedaan Tingkat Insomnia Lansia Sebelum dan Sesudah Latihan Senam Yoga di Posyandu Lansia Desa Blulukan Keca matan Colomadu Kabupaten Karanganyar

Salah satu gangguan yang sering dialami oleh lanjut usia (lansia) adalah ganggunan tidur atau sering disebut insomnia. Salah satu alternatif untuk mengatasi gangguan tidur adalah dengan melakukan senam yoga. Gerakan dalam senam yoga seperti peregangan otot dan pernafasan dalam dapat menurunkan freku...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Gudawati, Lestari (Author), , Abi Muhlisin, SKM., M.Kep (Author), , Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns., M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu gangguan yang sering dialami oleh lanjut usia (lansia) adalah ganggunan tidur atau sering disebut insomnia. Salah satu alternatif untuk mengatasi gangguan tidur adalah dengan melakukan senam yoga. Gerakan dalam senam yoga seperti peregangan otot dan pernafasan dalam dapat menurunkan frekuensi gelombang otak serta menurunkan kadar hormon kortisol sehingga tubuh dan pikiran menjadi rileks sehingga diharapkan kualitas tidur menjadi lebih baik. Hasil studi pendahuluan diperoleh data sebanyak 12 lansia mengalami insomnia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat insomnia lansia sebelum dan sesudah senam yoga di posyandu lansia Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre experiment dengan pretest-posttest one group design . Jumlah sampel sebanyak 51 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling dari 6 posyandu lansia. Data gangguan insominia diperoleh dengan observasi dalam bentuk Insomnia Rating Scale, sementara perlakuan senam yoga diberikan selama 20 menit perhari selama 7 hari. Analisis data menggunakan uji normalitas data dengan uji Kolmogorov Smirnov dan dilanjutkan uji compare mean yaitu paired t test. Hasil penelitian menunjukkan lansia sebelum diberikan senam yoga, 35 responden (68,6%) mengalami insomnia berat, 16 responden mengalami insomnia sedang (31,4%). Responden yang telah menjalani senam yoga diperoleh data bahwa 11 responden (21,6%) dengan insomnia berat, 37 responden (72,5%) dengan insomnia sedang, dan 3 responden (5,9%) dengan insomnia ringan. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai rata-rata insomnia pre test sebesar 18,4510, dan nilai rata-rata insominia post test sebesar 14,7059. Nilai t-test =11,268 dengan p = 0,001. Hasil tersebut disimpulkan ada Perbedaan Tingkat Insomnia Lansia Sebelum Dan Sesudah Senam Yoga Di Posyandu Lansia Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18466/1/2._BAGIAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18466/2/3._BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18466/3/4._BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18466/4/5._BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18466/7/6._BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18466/9/7._BAB_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18466/10/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18466/12/9._LAMPIRAN.pdf