Hubungan Kesakitan ISPA dan Diare dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Selodoko Kecamatan Ampel KabupatenBoyolali

Latar belakang: Asupan zat gizi yang tidak cukup, baik jumlah dan mutunya akan mengganggu atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan serta mempengaruhi status gizi anak balita. Penyakit ISPA dan diare dapat menyebabkan anak-anak tidak mempunyai nafsu makan, sehingga terjadi kekurangan jumlah makan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SETYORINI, IRINA DWI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang: Asupan zat gizi yang tidak cukup, baik jumlah dan mutunya akan mengganggu atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan serta mempengaruhi status gizi anak balita. Penyakit ISPA dan diare dapat menyebabkan anak-anak tidak mempunyai nafsu makan, sehingga terjadi kekurangan jumlah makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya dan dapat mengakibatkan kekurangan gizi. Tujuan: Mengetahui hubungan kesakitan ISPA dan diare dengan status gizi anak balita di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Metode: Jenis penelitian termasuk penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Sampel penelitian adalah anak balita yang berumur 12 bulan sampai dengan ≤60 bulan baik laki-laki maupun perempuan yang tertempat tinggal di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali sebanyak 94 orang balita. teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling. Data penelitian diperoleh dari data identitas responden, umur anak balita, berat badan anak balita dan angka kesakitan ISPA dan diare anak balita. Alat analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian: Sebanyak 80% Anak balita yang tidak pernah terkena ISPA sebanyak 20% pernah terkena ISPA dengan rata-rata frekuensi sakit ISPA selama 1,39 hari. 88% anak balita yang tidak pernah terkena diare sebanyak, 12% pernah terkena diare rata-rata frekuensi sakit diare selama 0,62 hari. 91% anak balita dengan status gizi normal, 9% anak balita yang status gizi tidak normal dengan rata-rata nilai z-score adalah -0,66. Ada hubungan antara kesakitan ISPA dengan status gizi anak balita dengan p = 0,001. Ada hubungan antara kesakitan diare dengan status gizi anak balita di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali dengan p = 0,000.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18476/1/2._BAGIAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18476/2/3._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18476/4/4._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18476/5/5._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18476/6/6._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18476/8/7._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18476/10/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18476/11/9._LAMPIRAN.pdf