Hubungan Frekuensi Kesakitan Dengan Status GiziAnak Bawah Dua Tahun Di Kelurahan KestalanKecamatan Banjarsari Kota Surakarta

Anak usia di bawah dua tahun merupakan kelompok yang rentan terhadap kesehatan dan gizi, sehingga membutuhkan perhatian dan pemantauan secara khusus. Masa dua tahun pertama anak-anak merupakan masa-masa emas pertumbuhan otak atau disebut juga dengan golden age. Kurangnya asupan zat gizi akibat nafsu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fatmawati, Dewi (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18483
042 |a dc 
100 1 0 |a Fatmawati, Dewi   |e author 
245 0 0 |a Hubungan Frekuensi Kesakitan Dengan Status GiziAnak Bawah Dua Tahun Di Kelurahan KestalanKecamatan Banjarsari Kota Surakarta 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18483/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18483/4/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18483/6/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18483/8/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18483/12/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18483/14/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18483/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18483/18/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Anak usia di bawah dua tahun merupakan kelompok yang rentan terhadap kesehatan dan gizi, sehingga membutuhkan perhatian dan pemantauan secara khusus. Masa dua tahun pertama anak-anak merupakan masa-masa emas pertumbuhan otak atau disebut juga dengan golden age. Kurangnya asupan zat gizi akibat nafsu makan yang turun dan adanya penyakit secara langsung mempengaruhi status gizi anak bawah dua tahun. Status gizi bisa dipengaruhi oleh faktor langsung dan faktor tidak langsung. Di wilayah Surakarta khususnya di Puskesmas Gilingan angka kesakitan anak bawah lima tahun pada tahun 2010 adalah 28,81%, artinya anak bawah lima tahun di kelurahan ini dalam satu tahun 28,81% pernah menderita sakit. Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan frekuensi kesakitan dengan status gizi anak bawah dua tahun. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah anak bawah dua tahun di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah anak bawah dua tahun. Sampel dengan total populasi sebanyak 39 anak bawah dua tahun. Jenis data menggunakan data primer, data primer diperoleh secara langsung dari sampel dan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung dari hasil pengumpulan dari pihak lain. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil : Sebagian besar anak bawah dua tahun pernah mengalami sakit selama satu bulan terakhir yaitu sebesar (64.1%). Sebagiyan besar baduta mengalami sakit dengan lama hari 1 - 7 hari yaitu (48,7%). Sebagiyan besar status gizi anak bawah dua tahun yang menjadi responden dalam kategori normal yaitu (87,2%). Tidak ada hubungan frekuensi kesakitan dengan status gizi anak bawah dua tahun di Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta (0,68 > 0,05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan frekuensi kesakitan dengan status gizi anak bawah dua tahun 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
690 |a RN Nutrition 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18483/ 
787 0 |n J310070006 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18483/  |z Connect to this object online