Pengaruh Sikap Kerja Angkat Angkut Manual Terhadap Keluhan Sistem Muskuloskeletal Pada Pekerja Kuli Borong Di Pt. Sido Muncul Semarang

Aktivitas pekerjaan bongkar muat di PT. Sido Muncul masih dilakukan secara manual dan mengandalkan tenaga manusia. Kondisi ini tentu saja berpotensi untuk menimbulkan permasalahan khususnya keluhan pada sistem muskuloskeletal (MSDs) terhadap pekerja kuli borong. Tujuan penelitian ini adalah untuk me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIYANTO , AMIN (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Aktivitas pekerjaan bongkar muat di PT. Sido Muncul masih dilakukan secara manual dan mengandalkan tenaga manusia. Kondisi ini tentu saja berpotensi untuk menimbulkan permasalahan khususnya keluhan pada sistem muskuloskeletal (MSDs) terhadap pekerja kuli borong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap kerja angkat angkut manual terhadap keluhan sistem muskuloskeletal pada pekerja kuli borong di PT. Sido Muncul. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pendekatan Non Equivalent Control Group dan rancangan penelitian ini membandingkan hasil intervensi (kelompok percobaan) dengan kelompok sebelum perlakuan (kelompok kontrol). Populasi dalam penelitian ini adalah semua kuli borong yang bekerja di PT. Sido Muncul sebanyak 15 orang dan sampel adalah seluruh populasi (total sampling). Pengumpulan data dengan cara observasi , wawancara, pengamatan, dan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan wilcoxon Signed-Rank Test dengan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh sikap kerja angkat angkut manual terhadap keluhan sistem muskuloskeletal, dengan total skor rata-rata keluhan sebelum perbaikan sikap pre test = 74,07 setelah perbaikan sikap post test = 41,27 dan dari hasil uji Wilcoxon Signed-Rank Test adalah signifikan (nilai sign. = 0,001 karena nilai P < 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pekerja yang memperoleh pendidikan berupa penyuluhan dan praktek mengenai sikap dan posisi kerja yang benar dapat menurunkan tingkat keluhan si stem muskuloskeletal. Sehingga bagi perusahaan sebaiknya lebih sering melakukan pemberian informasi mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) baik kepada pekerja yang baru atau kepada pekerja yang lama secara berkala.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18487/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18487/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18487/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18487/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18487/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18487/9/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18487/10/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18487/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18487/15/LAMPIRAN.pdf