Asuhan Keperawatan Pada Tn. T Dengan Cronic Kiddney Disease Yang Mengalami Gangguan Infeksi Hepatitis C ( Hcv ) Di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta

Latarbelakang Gagal ginjal kronis adalah kegagalan fungsi ginjal (unit nefron) atau penurunan faal ginjal yang menahun dimana ginjal tidak mampu lagi berfungsi dengan baik. Penderita yang didiagnosa mengalami gagal ginjal terminal akan tetapi tidak menjalani transplantasi maka seumur hidupnya ia aka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIBOWO , FEDRI (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latarbelakang Gagal ginjal kronis adalah kegagalan fungsi ginjal (unit nefron) atau penurunan faal ginjal yang menahun dimana ginjal tidak mampu lagi berfungsi dengan baik. Penderita yang didiagnosa mengalami gagal ginjal terminal akan tetapi tidak menjalani transplantasi maka seumur hidupnya ia akan tergantung pada hemodialisa. Hemodialisa didefinisikan sebagai pergerakan larutan dan air dari darah pasien melewati membran semipermeabel (dializer) kedalam dialisat. Jika klien dilakukan dialisis terus menerus dan tidak mendapatkan penanganan yang serius, maka klien akan mengalami banyak komplikasi diantaranya adalah klien dapat terkena HCV. Tujuan Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pasien HCV yang menderita CKD dengan penanganan secara Dialisis. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara pada klien, pemeriksaan fisik dan pengkajian mengenai riwayat penyakit, keluhan selama dilakukan Hemodialisa. Dan saat ini Tn. T sudah menjalani 129x Hemodialisa. Berdasarkan hasil penelitian dan studi kasus pada Tn, T dapat disimpulkan bahwa klien dengan penyakit CKD jika tidak melakukan tranplantasi ginjal maka klien dianjurkan untuk melakukan dialisis maksimal 2x dalam seminggu dan lamanya adalah 4-5 jam. Jika klien dilakukan dialisis terus menerus maka akan membutuhkan tranfusi darah karena rusaknya sel darah merah. Dan jika membutuhkan tranfusi terus-menerus dan tidak mendapatkan penanganan yang serius dan kesterilan antara penangganan antar pasien dialisis, maka klien akan mengalami banyak komplikasi diantaranya adalah klien dapat terkena HCV.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18527/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18527/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18527/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18527/5/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18527/6/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18527/8/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18527/10/08._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18527/18/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18527/19/10._LAMPIRAN.pdf