Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Infeksi menular Seksual(IMS) Dan Perilaku Kesehatan Dengan Timbulnya Infeksi menular Seksual Pada Komunitas Gay Gessang Surakarta

Latar belakang: Gay adalah salah satu perilaku seksual berisiko Infeksi Menular Seksual (IMS). Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan. Semakin baik tingkat pengetahuan mengenai IMS dapat menurunkan penularan infeksi. Perilaku kesehatan juga memili...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Khalilatillah, Zakiyah Zahra (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang: Gay adalah salah satu perilaku seksual berisiko Infeksi Menular Seksual (IMS). Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan. Semakin baik tingkat pengetahuan mengenai IMS dapat menurunkan penularan infeksi. Perilaku kesehatan juga memiliki peran penting, mengingat masih banyaknya diskriminasi, sehingga gay cenderung masih tertutup, hal tersebut memiliki efek tehadap perilaku kesehatan gay, salah satunya adalah rasa malu untuk memeriksakan kesehatan mereka di puskesmas guna mendapatkan pengobatan sehingga masalah ini dapat meningkatkan kejadian infeksi menular seksual. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan mengenai IMS dan perilaku kesehatan dengan timbulnya kejadian IMS pada komunitas gay. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel adalah gay yang merupakan anggota Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Gessang Surakarta. Jumlah sampel adalah 20 orang dengan IMS positif sebagai sampel kasus, dan 20 orang denga IMS negatif sebagai sampel kontrol. Tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan diukur secara langsung menggunakan kuesioner dan diagnosa IMS dilaukan oleh dokter di Puskesmas Manahan Surakarta. Data di analisis menggunakan chi square dengan nilai α= 0,05. Hasil: Tingkat pengetahuan pada sampel kontrol 12 berpengetahuan tinggi (60%) dan 8 orang berpengetahuan rendah (40%), sedangkan pada sampel kasus didapatkan 6 orang memiliki tingkat pengetahuan tinggi (30%) dan 14 orang memiliki tingkat pengetahuan rendah (70%). Dari uji chi square, hubungan tingkat pengetahuan dengan timbulnya IMS didapatkan p=0,057 > α= 0,05 (tidak ada hubungan). Untuk perilaku kesehatan pada sampel kontrol didapatkan 11 orang memiliki perilaku kesehatan yang baik (55%) dan 9 orang memiliki perilaku kesehatan yang buruk (45%), sedangkan pada sampel kasus 4 orang memiliki perilaku kesehatan yang baik (20%) dan 16 orang memiliki perilaku kesehatan yang buruk. Analisis chi square untuk hubungan perilaku kesehatan dengan timbulnya IMS didapatkan p= 0,022 < α= 0,05 (ada hubungan). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai IMS dengan timbulnya IMS pada gay, dan ada hubungan antara perilaku kesehatan dengan timbulnya IMS pada gay
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18551/1/HALAMAN_DEPAN.PDF
https://eprints.ums.ac.id/18551/2/BAB1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18551/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18551/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18551/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18551/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18551/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18551/8/LAMPIRAN.PDF