Hubungan Merokok Dengan Angka Kejadian Stroke DiRSUD Dr. Moewardi Surakarta

Latar Belakang : Stroke adalah penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Terdapat sekitar 13 juta kasus dan 4,4 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya. Dari hasil survei di bagian rekam medik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, pada bulan Januari sampai Desember 2008 ju...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mahmudah, Rifaatul (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Stroke adalah penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Terdapat sekitar 13 juta kasus dan 4,4 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya. Dari hasil survei di bagian rekam medik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, pada bulan Januari sampai Desember 2008 jumlah pasien stroke sebanyak 419 pasien, sedangkan pada tahun 2010 jumlah pasien stroke sebanyak 503. Penyebab utama dari stroke adalah aterosklerosis, embolisme, perdarahan intraserbral hipertensif dan ruptura aneurisma sakular (berry). Dan salah satu faktor risiko yang memegang peranan penting dalam timbulnya aterosklerosis adalah merokok. Jumlah populasi perokok aktif terus meningkat di sejumlah negara, terutama di negara miskin dan berkembang, termasuk di Indonesia. Badan Kesehatan se-Dunia (WHO) menyatakan bahwa Indonesia memiliki populasi perokok terbanyak ketiga di kawasan Asia yang mencapai 146.860.000 jiwa. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan merokok dengan angka kejadian stroke. Penelitian ini dilakukan di poliklinik bagian penyakit saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Januari 2012-Februari 2012. Metode : Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel untuk tiap kelompok kasus dan kontrol yaitu sebesar 26, jadi jumlah total sampel sebesar 52. Teknik sampling yang digunkaan adalah Simple Random Sampling. Data diperoleh dengan kuesioner, dan diambil yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis menggunakan Uji Chi Square pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil : Dari hasil penelitian diperoleh jumlah penderita stroke yang mempunyai kebiasaan merokok adalah sebanyak 14 orang (53,8%) lebih banyak dari pada jumlah penderita bukan stroke yang mempunyai kebiasaan merokok yaitu sebanyak 6 orang (23%). Dari tabel dapat diketahui bahwa persentasi teerjadinya stroke meningkat sesuai dengan kebiasaan merokok daripada persentasi terjadinya bukan stroke, dari hasil analisis data didapatkan nilai X2= 5,2 dan OR= 3,9. Kesimpulan : Ada hubungan antara merokok dengan kejadian stroke.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18558/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18558/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18558/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18558/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18558/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18558/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18558/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18558/8/LAMPIRAN.pdf