Uji Daya Antifungi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Candida Albicans ATCC 10231 Secara In Vitro

Latar Be lakang: Pada saat ini obat-obat sintetik antifungi telah berkembang luas seiring dengan tingginya kasus kandidiasis. Namun, obat-obat tersebut masih banyak mempunyai kelemahan seperti adanya efek samping, resistensi, aturan pakai yang menyulitkan, dan mahal. Daun sirih merah sebagai salah s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Astuti, Ovi Rizky (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18577
042 |a dc 
100 1 0 |a Astuti, Ovi Rizky  |e author 
245 0 0 |a Uji Daya Antifungi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Candida Albicans ATCC 10231 Secara In Vitro 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/1/COVER-ABSTRAK.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/6/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/9/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/11/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18577/13/FULL_TEXT_NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Latar Be lakang: Pada saat ini obat-obat sintetik antifungi telah berkembang luas seiring dengan tingginya kasus kandidiasis. Namun, obat-obat tersebut masih banyak mempunyai kelemahan seperti adanya efek samping, resistensi, aturan pakai yang menyulitkan, dan mahal. Daun sirih merah sebagai salah satu herbal medicine mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, dan minyak atsiri diduga mempunyai daya antifungi. Tujuan: Untuk mengetahui daya antifungi ekstrak etanol daun sirih merah terhadap Candida albicans ATCC 10231 secara in vitro. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorik dengan metode post test control group design only. Subyek penelitian adalah ekstrak etanol daun sirih merah. Ekstrak dengan konsentrasi 2,5% v/v, 5% v/v, 10% v/v, 20% v/v, 40% v/v, 80% v/v, dan 100% v/v diuji daya antifungi terhadap Candida albicans ATCC 10231 menggunakan metode sumuran. Pada Sabouraud Dekstrosa Agar dibuat sumuran yang berisi ekstrak dengan berbagai konsentrasi, akuades steril sebagai kontrol negatif, dan ketokonazol sebagai kontrol positif yang telah diolesi biakan jamur yang telah distandarisasi dengan 5.0 Mc Farland. Diinkubasi pada suhu kamar selama 1-2 hari kemudian diukur diameter zona hambat yang terbentuk. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis. Hasil: Ekstrak etanol daun sirih merah mempunyai daya antifungi terhadap Candida albicans pada konsentrasi 10% v/v, 20% v/v, 40% v/v, 80% v/v, dan 100% v/v masing-masing dengan diameter zona hambat sebesar 8,7 mm, 10,7 mm, 13,3 mm, 12,3 mm, dan 9,3 mm. Konsentrasi ekstrak 40% v/v merupakan konsentrasi paling efektif dan mempunyai daya antifungi yang hampir sama dengan ketokonazol. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun sirih merah mempunyai daya antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18577/ 
787 0 |n J500080039 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18577/  |z Connect to this object online