Hubungan Hipertermi dengan Derajat Keparahan Demam Berdarah Dengue pada Anak

Latar Belakang: Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan virus dengue yang termasuk famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu; DEN-1, DEN2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala utama demam berdarah dengue adalah demam tinggi yang timbul dengan onset mendadak hinga hipe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hastuti, Endah Dwi (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan virus dengue yang termasuk famili Flaviviridae, dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu; DEN-1, DEN2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala utama demam berdarah dengue adalah demam tinggi yang timbul dengan onset mendadak hinga hipertermi dengan suhu mencapai 39o - 40oC. Gejala klinis yang ditemukan pada DBD diduga juga ikut menentukan derajat keparahan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hipertermi dengan derajat keparahan DBD pada anak. Metodologi: Penelitian menggunakan rancangan analitik obsevasional dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan non probability purposive sampling. Sumber data yang digunakan berasal dari rekam medis pasien DBD di instalasi rawat inap kesehatan anak RS Dr Oen Surakarta periode Januari-Desember 2010. Suhu diamati pada hari ke 3 dan ke 4 sakit. Data dianalisis dengan Uji Chi Square dan dihitung nilai RP dengan IK sebesar 95%. Hasil Penelitian: Dari 263 subyek penelitian, 62 diantaranya memenuhi kriteria penelitian dan dapat dianalisis. Subyek terdiri dari 27 laki-laki dan 35 perempuan, rata-rata umur 7 tahun. Derajat klinis yang ditemukan adalah derajat I sebanyak 18 anak (29,03%), derajat II sebanyak 15 anak (24,19%), derajat III sebanyak 10 anak (16,12%) dan paling banyak derajat IV sebanyak 19 anak (30, 66%). Dari penelitian diperoleh hasil 18 anak yang mengalami hipertermi dan mengalami syok, 11 anak mengalami hipertermi dan tidak mengalami syok, 11 anak tidak mengalami hipertermi dan mengalami syok, serta 22 anak tidak mengalami hipertermi dan tidak mengalami syok. Dari hasil analisis Uji Chi Square didapatkan nilai p = 0.024 (p < 0.05). Nilai RP = 1.87 dengan IK 95% 1,62; 2,12. Kesimpulan: Ada hubungan hipertermi dengan derajat keparahan demam berdarah dengue pada anak. Hipertermi menimbulkan risiko sebesar hampir 2x untuk menyebabkan terjadinya DBD yang berat (derajat III dan IV) dibandingkan yang tidak hipertermi
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18586/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18586/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18586/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18586/5/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18586/7/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18586/9/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18586/12/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18586/13/09._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18586/15/01._SURAT_PERNYATAAN_PUBLIKASI.pdf