Perbedaan Perkembangan Motorik Balita di Bawah Asuhan Keluarga dan Taman Penitipan Anak (TPA) di Pondok Pesantren Assalaam Sukoharjo

Latar Belakang: Periode penting tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini terdapat pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya termasuk perkembangan motorik. Pengalaman interaksi di keluarga menentukan pola dan tingkah laku anak dalam masyarakat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Prihatini , Titin (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Periode penting tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini terdapat pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya termasuk perkembangan motorik. Pengalaman interaksi di keluarga menentukan pola dan tingkah laku anak dalam masyarakat. Namun semakin meningkatnya taraf pendidikan, semakin banyak pula ibu yang bekerja sehingga banyak anak yang dititipkan di TPA (Taman Penitipan Anak). Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan perkembangan motorik balita di bawah asuhan keluarga dengan yang dititipkan di TPA. Metode Penelitian: Merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang membandingkan balita yang diasuh keluarga dan yang dititipkan di TPA. Sampel terdiri dari 18 balita yang diasuh keluarga dan 21 balita dititipkan di TPA Pondok Pesantren Assalaam Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan tes denver. Hasil Penelitian: Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji Fisher didapatkan nilai p=0,04 untuk hasil penelitian pada perkembangan motorik halus balita. Dan nilai p=0,58 untuk perkembangan motorik kasar. Kesimpulan: Terdapat perbedaan perkembangan motorik halus balita yang diasuh keluarga dengan yang dititipkan di TPA, dengan kata lain H1 diterima. Sedangkan untuk perkembangan motorik kasar balita pada penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara balita yang diasuh keluarga dengan yang dititipkan di TPA, yang artinya H1 ditolak.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18599/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18599/2/bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18599/3/bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18599/4/bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18599/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18599/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18599/7/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18599/8/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18599/9/Naskah_Publikasi.pdf