Hubungan Kadar HDL Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner

Latar Belakang : Penyakit jantung koroner merupakan salah satu komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas penderita diabetes melitus tipe 2. Mekanisme terjadinya PJK pada DM sangat komplek dan dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah perubahan profil lipid. Pada DM denga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Maya Erawati, Rista (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Penyakit jantung koroner merupakan salah satu komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas penderita diabetes melitus tipe 2. Mekanisme terjadinya PJK pada DM sangat komplek dan dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah perubahan profil lipid. Pada DM dengan PJK cenderung terjadi penurunan kadar HDL, hal tersebut dapat menyebabkan pembentukan ateroma yang berakibat timbulnya aterosklerosis koroner yang berjalan progresif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata kadar HDL pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit jantung koroner dan tanpa penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode : Penelitian ini menggunakann rangcangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2 yang menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode Januari 2006 sampai Desember 2008. Subjek penelitian sebanyak 82 penderita diabetes melitus tipe 2 yaitu 41 pasien dengan penyakit jantung koroner dan 41 tanpa penyakit jantung koroner. Data diperolah dari rekam medis dengan menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan rerata kadar HDL pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit jantung koroner dan tanpa penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Moewardi Surakarta digunakan uji independent sampel T test. Perbedaan dianggap bermakna bila nilai p < (α=0,05). Hasil : Didapatkan rerata kadar HDL pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit jantung koroner sebesar 34,95±11,51 (8-62) dan pasien diabetes melitus tipe 2 tanpa penyakit jantung koroner sebesar 41,49±12,76 (20-68). Analisis independent sampel T test didapatkan nilai p = 0,02 < (α=0,05) (bermakna). Kesimpulam : Dari hasil pengujian dapat disimpulkan terdapat perbedaan rerata kadar HDL pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit jantung koroner dan tanpa penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (rerata kadar HDL penderita diabetes melitus tanpa penyakit jantung koroner lebih tinggi secara bermakna daripada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit jantung koroner). Kata kunci : Diabetes melitus dengan penyakit jantung koroner, HDL
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/18616/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18616/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18616/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18616/4/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18616/5/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18616/6/07.__BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18616/7/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/18616/8/09._LAMPIRAN.pdf