Hubungan Antara Usia Penyapihan Dengan Perkembangan Motorik Halus Balita Usia 2-5 Tahun di Posyandu AnyelirKelurahan Purwosari Kecamatan Laweyan Surakarta

Latar Belakang: Masa balita (2-5 tahun) adalah masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan seorang individu. Pencapaian dalam kemampuan motorik halus (fine motor skills) memungkinkan anak kecil untuk lebih mengambil tanggung jawab terhadap perawatan pribadi mereka. Perkembangan motorik sangat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Luthfi, Kusuma Zidni Arifa (Author)
Format: Book
Published: 2012.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_18636
042 |a dc 
100 1 0 |a  Luthfi, Kusuma Zidni Arifa   |e author 
245 0 0 |a Hubungan Antara Usia Penyapihan Dengan Perkembangan Motorik Halus Balita Usia 2-5 Tahun di Posyandu AnyelirKelurahan Purwosari Kecamatan Laweyan Surakarta 
260 |c 2012. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18636/1/Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18636/4/Bab_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18636/6/Bab_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18636/9/Bab_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18636/10/Bab_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18636/14/Bab_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18636/16/Daftar_Pustaka.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/18636/20/Lampiran-lampiran.pdf 
520 |a Latar Belakang: Masa balita (2-5 tahun) adalah masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan seorang individu. Pencapaian dalam kemampuan motorik halus (fine motor skills) memungkinkan anak kecil untuk lebih mengambil tanggung jawab terhadap perawatan pribadi mereka. Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak. Otaklah yang mensentir setiap gerakan yang dilakukan anak. Semakin matangnya perkembangan sistem saraf otak yang mengatur otot, memungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak. Nutrisi mempengaruhi perkembangan otak, dan ASI adalah nutrisi yang terbaik untuk perkembangan otak manusia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan antara usia penyapihan dengan perkembangan motorik halus balita usia 2-5 tahun. Metode Penelitian: Merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 34 balita yang diambil dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Data usia penyapihan didapatkan melalui wawancara. Perkembangan motorik halus didapatkan dari lembar formulir DDST. Hasil Penelitian: Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara usia penyapihan dengan perkembangan motorik halus menggunakan uji Fisher diperoleh nilai p=0,000 (p<0,001). Simpulan: Adanya hubungan antara usia penyapihan dengan perkembangan motorik halus balita usia 2-5 tahun. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/18636/ 
787 0 |n J500080080 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/18636/  |z Connect to this object online